Sabtu 20 Jul 2024 17:13 WIB

Penelitian: Anak dengan Diabetes Tipe 1 Lebih Berisiko Alami Masalah Kesehatan Mental

Tim peneliti menggunakan data dari lebih dari 4.500 anak dengan diabetes tipe 1.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Diabetes tipe 1 pada anak (ilustrasi). Anak dengan diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi mengalami sejumlah masalah kesehatan mental.
Foto: republika/mgrol100
Diabetes tipe 1 pada anak (ilustrasi). Anak dengan diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi mengalami sejumlah masalah kesehatan mental.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 disebut memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk mengalami sejumlah masalah kesehatan mental, termasuk gangguan suasana hati dan kecemasan, demikian hasil penelitian dari tim di Inggris dan Republik Ceko. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk pemantauan dan dukungan bagi kesehatan mental anak muda yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1.

Menurut badan amal JDRF, ada 8,7 juta orang yang hidup dengan diabetes tipe 1 di seluruh dunia. Ini adalah kondisi kronis yang mengancam jiwa, biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak, dan berdampak seumur hidup.

Baca Juga

Saat ini, penderita diabetes tipe 1 mengandalkan rutinitas tes darah tusuk jari dan suntikan atau infus insulin, karena pankreas mereka tidak lagi memproduksi insulin sendiri. Meskipun perkembangan terkini dalam teknologi pankreas buatan membantu mengubah perawatan ini.

Untuk studi ini, tim peneliti menggunakan data dari lebih dari 4.500 anak dengan diabetes tipe 1 yang terdaftar secara nasional di Republik Ceko dan dari penelitian DNA berskala besar di Eropa.

Dari data registrasi nasional, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 - dibandingkan dengan anak-anak tanpa kondisi tersebut - lebih dari dua kali lebih mungkin mengalami gangguan suasana hati dan lebih dari 50 persen lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan. Mereka juga lebih dari empat kali lebih mungkin mengembangkan sindrom perilaku termasuk gangguan makan dan tidur

Sebaliknya, anak-anak dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko yang jauh lebih rendah untuk mengalami gangguan psikotik, seperti skizofrenia - hampir setengah dari risiko yang dimiliki oleh teman sebayanya.

“Meskipun kami menemukan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam risiko masalah kesehatan mental di antara orang yang hidup dengan diabetes tipe 1. Hal ini menekankan pentingnya pencegahan dan perhatian berkelanjutan terhadap kebutuhan kesehatan mental anak-anak dan remaja dengan diabetes tipe 1,” kata salah satu peneliti dari Cambridge University Tomas Formanek, dilansir News Medical, Sabtu (20/7/2024).

Para peneliti mengatakan, masalah kesehatan mental di kemudian hari mungkin disebabkan oleh anak-anak dengan diabetes tipe 1 yang dipaksa untuk melakukan perubahan signifikan dalam hidup mereka, dengan fokus pada pemantauan asupan makanan dan kebutuhan untuk memeriksa kadar gula darah dan memberikan suntikan insulin. Hal ini sering kali membuat anak-anak ini merasa dikucilkan dari kegiatan sosial dan dikucilkan oleh teman sebaya, guru, dan bahkan anggota keluarga.

“Kita tahu bahwa orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 dapat mengalami 'distres diabetes'. Ini dapat mencakup frustasi ekstrem dengan kadar gula darah dan perasaan terisolasi dan dapat menyebabkan kelelahan, putus asa, dan perasaan kurangnya kendali. Jadi, tidak mengherankan jika mereka berisiko mengalami masalah kesehatan mental yang lebih parah, yang berlanjut hingga dewasa,” kata Formanek.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement