REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG- Minat pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 terhadap MPV listrik BYD M6 sangat tinggi. Pengunjung selalu memadati booth BYD dan mengerubuti BYD M6 yang dipasarkan mulai harga Rp 379 juta tersebut.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan belum mendapat laporan berapa banyak pesanan terhadap BYD M6. “Kami berterima kasih atas minat yang tinggi terhadap BYD M6 yang merupakan MPV listrik pertama yang dirancang secara khusus untuk pasar Indonesia,” kata Eagle kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).
Menurutnya, konsumen yang sudah memesan BYD M6 akan mendapat kendaraannya dalam beberapa bulan mendatang. Eagle belum dapat menjanjikan waktu pastinya pembeli BYD M6 mendapat mobilnya.
Tapi yang pasti meski kini menjadi salah satu primadona mobil listrik di Indonesia, pengiriman BYD M6 ke konsumen tidak akan mendapat perlakuan istimewa. “Distribusinya akan sama seperti BYD Atto 3, BYD Dolphin, ataupun BYD Seal,” katanya.
BYD M3 untuk pasar Indonesia akan dipasok dari pabrik BYD di China, bukan di Thailand atau negara lain. “Kami akan mengirim BYD dari pabrik kami di China dan spesifikasi yang dijual di Indonesia sama dengan yang ada di China,” ujarnya lagi.
BYD resmi meluncurkan Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik M6 di ajang GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). Mobil ini dipasarkan mulai Rp 379 juta untuk tipe Standar 7 seater, Rp 419 juta untuk tipe Superior 7 seater, dan Rp 429 untuk tipe Superior Captain Seat 6 seater.
Eagle mengatakan BYD M6 merupakan MPV listrik pertama yang dirancang secara khusus untuk pasar Indonesia. Meski BYD M6 didesain dan dirancang khusus untuk Indonesia, tapi BYD juga dapat penawaran dari negara lain, Hongkong, China, Thailand, dan India.
BYD M6 memiliki desain classic dragon face yang dilengkapi dengan lampu LED headlights. Sementara di bagian belakang tampak dengan stop lamp yang memajang. Kabin BYD M6 dibekali dua pilihan konfigurasi, yakni 6 seater dan 7 seater. MPV dari negeri Tirai Bambu ini juga tampak mewah dengan head unit yang bisa di rotate dengan ukuran 12,8 inci.
Atap BYD M6 memiliki panoramic sunroof. MPV listrik ini dibekali dua pilihan baterai. Pertama baterai berkapasitas 71.8 kWh yang mampu menghasilkan jarak tempuh 530 Km. Pilihan baterai lainnya berkapasitas 55.4 kWh yang bisa menempuh jarak 420 Km.
Sementara itu terkait dengan perkembangan pembangunan pabrik BYD di Indonesia, Eagle mengatakan sampai masih sesuai dengan rencana. “Saya ingin menginformasikan untuk pembangunan pabrik di Indonesia masih on track, dan kami masih mengikuti rencana di akhir 2025. Sudah pasti akan dilakukan riset yang komprehensif untuk menentukan model apa saja yang dijual di Indonesia,” ucap Eagle.