Selasa 23 Jul 2024 09:03 WIB

Saksi Kunci Kasus Vina Beri Pengakuan Sebenarnya dan Surah al Ahzab ayat 24

Terkait saksi kunci Kasus Vina, Surah al Ahzab ayat 24 jelaskan jujur dan munafik.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Erdy Nasrul
Politisi Dedi Mulyadi bersama tim hukum Peradi kembali mendatangi Rutan Kebonwaru, Bandung, Selasa (16/7/2024). Mereka hendak menggali keterangan dari empat terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebagai bahan pengajuan peninjauan kembali.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah Pengadilan Kota Bandung mengabulkan praperadilan Pegi Setiawan pada 8 Juli 2024, misteri kasus pembunuhan remaja Vina yang terjadi pada 2016 memasuki babak baru. Kini bermunculan pengakuan baru yang membantah keterangan sebelumnya.

Salah satunya dari Dede, si saksi kunci. Dia mengaku tidak mengetahui peristiwa 2016 silam dalam sesi wawancara bersama Kang Dedi. Hal ini menjadi modal berharga bagi empat orang terpidana, yaitu Rivaldi, Eka Sandi, Hadi, dan Supriyanto. Mereka berharap dapat terbebas dari segala tuduhan yang selama ini menghancurkan reputasi mereka.

Baca Juga

BACA JUGA: Daftar Lembaga Mitra Leimena Terkait AJC Pro Israel, dari Muhammadiyah Hingga Istiqlal

Fenomena tersebut berkaitan dengan ayat Alquran Surah al-Ahzab ayat 24 berikut ini,

لِّيَجْزِىَ ٱللَّهُ ٱلصَّٰدِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ ٱلْمُنَٰفِقِينَ إِن شَآءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

Liyajziyallāhuṣ-ṣādiqīna biṣidqihim wa yu'ażżibal-munāfiqīna in syā`a au yatụba 'alaihim, innallāha kāna gafụrar raḥīmā

Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Penafsir Alquran Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan kandungan ayat tersebut,

“Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya,”: maksudnya, disebabkan kejujuran mereka dalam perkataaan, berbagai kondisi dan muamalah mereka bersama Allah serta kesamaan lahir dengan batin mereka.

Maksudnya, Kami telah menetapkan berbagai cobaan, ujian dan goncangan ini adalah agar orang yang jujur bisa dibedakan dari orang yang dusta, sehingga orang-orang yang jujur diberi balasan disebabkan kejujuran mereka.

“Dan menyiksa orang-orang munafik,” yang hati dan amal perbuatan mereka berubah saat terjadinya cobaan, dan mereka tidak menunaikan apa telah bmereka janjikan kepada Allah. “Jika dikehendakiNya” menyiksa mereka, yaitu dengan cara tidak menghendaki mereka mendapat petunjuk.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement