Selasa 23 Jul 2024 12:31 WIB

Fatah dan Hamas Sepakati Rekonsiliasi Nasional di Beijing

Rekonsiliasi di Beijing bisa mengakhiri gesekan sejak 2007.

Red: Fitriyan Zamzami
Warga Palestina mengibarkan bendera nasional depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Warga Palestina mengibarkan bendera nasional depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Faksi-faksi Palestina termasuk kelompok politik Palestina Hamas dan Fatah menandatangani pakta rekonsiliasi intra-Palestina di ibu kota Cina, Beijing. Kesepatakan persatuan nasional itu diteken setelah perundingan tiga hari di negara tersebut.

Pembicaraan tersebut, yang telah berlangsung sejak Ahad dengan dukungan pemerintah Cina, dihadiri oleh tim-tim penting dari kedua kelompok. Diantaranya termasuk wakil ketua Fatah Mahmoud Alloul dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Baca Juga

“Kami, di Gerakan Fatah, terbuka untuk menyelesaikan dan menghilangkan semua hambatan dalam rekonsiliasi di bawah kondisi sulit yang dialami Palestina seiring dengan perang genosida di Gaza,” kata pemimpin senior Fatah Abdel Fattah Dawla dilansir Aljazirah.

Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuq mengiyakan, kelompok tersebut menandatangani perjanjian persatuan nasional dengan kelompok Palestina lainnya, termasuk saingannya Fatah, saat berkunjung ke Cina. “Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional. Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukannya,” kata Abu Marzuk.