Rabu 24 Jul 2024 11:17 WIB

Jejak Wapres ke-9 Hamzah Haz, Menang Bersaing dengan SBY Hingga Mengibarkan Tinggi PPP

Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz meninggal dunia, di RSPAD Gatot Subroto.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah sedang berbincang dengan Ketua DPP PPP Hamzah Haz (kiri), berssama dengan Gubernur DKI Sutoyoso sebelum pembukaan acara muktamar VI PPP di Jakarta, Selasa (30/1) malam.
Foto: Darmawan/Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah sedang berbincang dengan Ketua DPP PPP Hamzah Haz (kiri), berssama dengan Gubernur DKI Sutoyoso sebelum pembukaan acara muktamar VI PPP di Jakarta, Selasa (30/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz meninggal dunia, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (24/7/2024). Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940 itu meninggal pada usia 84 tahun.

Hamzah Haz menjabat sebagai wakil presiden sejak 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004. Dia mendampingi Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diberhentikan melalui Sidang Istimewa MPR yang dipimpin Ketua MPR saat itu, Amien Rais.

Baca Juga

BACA JUGA: Gunung Gede dan Pangrango 'Bersalju' dan Misteri an-Nahl Ayat 15

Wakil presiden merupakan puncak karier politik Hamzah Haz. Dalam pemilihan wakil presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Akbar Tandjung.

Hamzah Haz diketahui juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1998–2007. Di bawah komando almarhum, partai berlambang Ka'bah itu berkibar tinggi.

Pada Pemilu 2004, PPP berhasil meraih posisi keempat, berada di bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,15 persen suara. Hamzah Haz pun dicalonkan sebagai calon presiden oleh partainya, PPP, berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden. Tetapi ia kalah dengan perolehan suara hanya 3 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement