Senin 29 Jul 2024 07:34 WIB

Jangan Sepelekan Kalimat Ta'awudz

Musuh terberat dan terdepan manusia itu makhluk tidak tampak yakni setan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Partner
.

Berdoa mohon perlindungan Allah SWT. (Foto: Republika.co.id/Thoudy Badai) 
Berdoa mohon perlindungan Allah SWT. (Foto: Republika.co.id/Thoudy Badai)

SumatraLink.id – Kehidupan manusia sebagai hamba Allah Subhanahuwata’ala (SWT) sebagai makhluk yang lemah tak lepas dari kekhilafan. Menjalani usia dari hari ke hari hingga tahun ke tahun, manusia sudah sunnatullah selalu dihadapkan pada masalah, cobaan, tantangan, dan musuh.

Musuh manusia ada yang tampak dan juga tidak tampak (ghaib). Musuh yang tampak atau nyata masih dapat dikendalikan oleh diri seseorang. Akan tetapi, yang terberat ketika berhadapan dengan musuh tidak tampak yakni setan, maka perlu bantuan Allah SWT yang menciptakan makhluk.

Umat Muslim mulai dari anak kecil apalagi orang dewasa hafal kalimat Ta’awudz yakni A’udzubillâhiminasy-syaithânirrajîm. Namun, belum banyak orang yang tahu arti, makna, dan manfaatnya. Kalimat Ta’awudz ini mengandung makna yang dalam dalam kehidupan umat Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW).

Dalam riwayat Al-Bukhori dari Sulaiman bin Shurad Rodhiyallahuanhu, ia berkata, “Ada dua orang yang saling mencela di hadapan Rasulullah SAW, sedang kami duduk di hadapan beliau SAW. Salah seorang dari keduanya mencela lainnya dalam keadaan marah dengan wajah yang merah padam.