Senin 29 Jul 2024 09:54 WIB

Rio Waida Terhenti di Babak Kedua Selancar Ombak Olimpiade Paris 2024

Rio kalah bersaing dengan wakil Afrika Selatan Jordy Smith di heat 3.

Peselancar Indonesia Rio Waida (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Peselancar Indonesia Rio Waida (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida terhenti di babak kedua Olimpiade Paris 2024 setelah menempati urutan kedua pada babak eliminasi. Berkompetisi di pantai Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Ahad (28/7/2024) siang waktu setempat atau Senin (29/7/2024) pagi WIB, Rio mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,40 poin, masing-masing 4,67 poin dan 0,73 poin.

Tampil pada Heat 3, Rio bersaing bersama wakil Afrika Selatan Jordy Smith yang meraih total nilai 9,50 poin dengan dua ombak terbaik masing-masing 5,5 poin dan 4,00 poin untuk melaju ke babak ketiga.

Baca Juga

Jordy memulai persaingan setelah tiga menit perlombaan dimulai, dengan mengambil ombak pertama yang mendapatkan nilai 5,50 poin dari dewan juri.

Cuaca yang berangin membuat para peselancar kesulitan mencari ombak besar. Jordy kemudian mencoba mengambil ombak kedua yang hanya memberikan dia nilai 2,17 poin. Peselancar berusia 36 tahun itu sangat agresif berburu ombak, mendapatkan ombak ketiga dengan nilai 2,33 poin.

Pada menit ke-12, Rio, yang mengenakan jersey biru, berhasil mendapatkan ombak pertama yang memberinya nilai pertama 4,67 poin. Peselancar berusia 24 tahun itu kemudian mengambil ombak kecil yang hanya menambah 0,20 poin.

Jordy kemudian mendapatkan ombak keempat yang ternyata berbuah manis, menjadi nilai ombak kedua terbaiknya yakni 4,00 poin.

Waktu terus bergulir, Rio yang memiliki kesempatan sebagai pemegang prioritas pertama (P1) cukup lama menahan kesempatan yang ia miliki.

Pada satu menit terakhir peselancar berdarah Jawa-Jepang tersebut menggunakan kesempatan itu untuk mengambil ombak ketiga namun hanya memberinya nilai 0,73.

Perlombaan berakhir dengan Jordy, yang saat ini berada di peringkat tujuh liga surfing dunia (WSL), mencatatkan tujuh kali kesempatan mengambil ombak. Sementara, Rio, yang saat ini berada di peringkat 10 dunia WSL, mencatakan tiga kali kesempatan mengambil ombak.

Rio kandas di babak kedua Olimpiade Paris 2024, hasil yang tidak lebih baik dari Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Rio mewakili Indonesia di ajang multicabang dunia tersebut. Ia terhenti pada babak ketiga atau 16 besar besar Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi, yang kemudian meraih medali perak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement