Senin 29 Jul 2024 21:42 WIB

Bantuan Zakat Jangan Disalahgunakan untuk Judi Online

Judi online berpotensi mengakibatkan kejahatan lain.

Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad bersama Presiden Laznah Tanfiziyah PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva.
Foto: Republika.co.id
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad bersama Presiden Laznah Tanfiziyah PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ketua Baznas RI Noor Achmad mengingatkan para mustahik tidak menyalahgunakan bantuan yang diberikan oleh Baznas untuk praktik judi online (judol).

Hal tersebut disampaikan Noor Achmad usai menghadiri acara penyaluran Bantuan UMKM Batam Makmur di Batam, Senin.

Baca Juga

"Ini penting, artinya jangan sampai apa yang diberikan oleh Baznas ini disalahgunakan. Karena sekarang banyak godaan masyarakat terutama untuk kegiatan yang menyimpang dari syariat Islam," ujar Noor Achmad.

Ia menambahkan, dengan upaya yang telah dilakukan Baznas dengan menyalurkan bantuan kepada mustahik diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi penerima.

"Dan saya yakin Batam itu akan terbebas dari perjudian, harapan saya begitu. Sehingga dengan apa yang dilakukan oleh Baznas ini justru masyarakat jangan berharap kesejahteraan dengan judi," ujarnya.

Noor Achmad menjelaskan, Kota Batam merupakan salah satu wilayah yang menjadi atensi Baznas RI, karena memiliki potensi realisasi zakat dan prestasi yang cukup baik setiap tahunnya.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengungkapkan realisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2023 mencapai Rp33 triliun, atau lebih besar dari target Rp31 triliun.

"Tahun lalu, secara nasional penghimpunan ZIS ditetapkan Rp31 triliun, dan Alhamdulillah tahun 2023 realisasinya mencapai Rp33 triliun," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta.

Noor menjelaskan, capaian tersebut merupakan sebuah peningkatan, di mana realisasi dana ZIS setiap tahunnya meningkat sekitar 30 persen.

"Dari apa yang kami kumpulkan melalui pengelolaan zakat di Baznas mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Tiap tahun meningkat rata-rata 30 persen," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement