Selasa 30 Jul 2024 14:21 WIB

Jens Raven Ingin Fokus di Timnas Kelompok Usia, tapi Siap Jika Dipanggil Timnas Senior

Raven mengaku sangat mencintai Indonesia dan berterima kasih atas dukungan padanya.

Jens Raven, penyerang timnas Indonesia U-19.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Striker timnas Indonesia U-19 Jens Raven mengatakan saat ini fokus di timnas kelompok usia. Namun, ia membuka peluang andai dipanggil memperkuat timnas senior oleh pelatih Shin Tae-yong.

Selama pergelaran Piala AFF U-19, Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga assist dari lima laga. Satu golnya di antaranya menghasilkan trofi juara karena dicetak pada final melawan Thailand U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024).

Baca Juga

"Seperti saya bilang sebelumnya, saya ingin berjalan selangkah demi selangkah. Saya sangat senang karena saya merasa saya ada di posisi yang tepat saat ini, dengan tim U-19 dan U-20," kata Raven pada jumpa pers setelah laga melawan Thailand, Senin.

"Saya pikir kami masih punya beberapa target yang ingin dicapai bersama tim U-20, jadi saya ingin fokus pada apa yang ada di sini. Namun, jika saya mendapat kesempatan untuk tampil di tim senior atau U-23, itu akan jadi kehormatan yang luar biasa," tambahnya.

Timnas U-19 memiliki agenda terdekat menjalani kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Jika lolos, mereka akan berlaga tahun depan di China untuk memburu tiket berlaga di Piala Dunia U-20 Chile jika minimal finis di empat besar.

Terkait potensi pemainnya akan dipanggil timnas senior setelah pergelaran Piala AFF U-19, pelatih Indra Sjafri secara tersirat mengaku lebih suka itu tidak terjadi. Sebab, ia ingin para pemainnya punya pengalaman cukup di kelompok usia sehingga siap pakai di timnas senior.

"Saya lebih baik buah itu matang di pohonnya. Jadi dia berprogres," kata Indra memberikan tamsil.

Meski demikian, pelatih asal Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menegaskan akan sangat senang jika nantinya ada pemainnya di timnas U-19 saat ini yang dipanggil memperkuat timnas senior.

"Yang jelas arahan ketua Umum PSSI sangat jelas, antara pelatih tim nasional harus bekerja bareng, bekerja kompak," jelasnya.

"Tapi kalau misalnya ada yang istimewa, kan tim nasional itu kan cuma satu, senior. Saya, coach Nova, itu kan menyiapkan generasi. Mungkin nanti ada di antara mereka yang ingin dicoba di senior, ya bagus," ujar dia.

Jens Raven cinta Indonesia di halaman berikutnya...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement