Selasa 30 Jul 2024 13:56 WIB

Juara Piala AFF U-19, Indra Sjafri Ingin Tunaikan Nazar Kembali Jalani Umroh

Indra Sjafri akan mempersiapkan timnas U-19 berlaga di kualifikasi Piala Asia U-20.

Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri.
Foto: dok PSSI
Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengaku memiliki nazar untuk kembali menjalankan ibadah umroh ke Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Ini disampaikannya setelah membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024.

Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 untuk kedua kalinya setelah edisi 2013. Garuda Nusantara mengalahkan Thailand U-19 dengan skor 1-0 melalui gol Jens Raven pada laga final di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024) malam.

Baca Juga

"Nazar yang terbaik itu tetap saya sudah meniatkan dari beberapa waktu lalu, kalau bagi kita-kita yang muslim kan nge-charge-nya harus ke Masjidil Haram. Saya masih punya niat itu," kata Indra pada jumpa pers setelah laga.

Terkait kapan ia umorh, pelatih 61 tahun itu belum mengungkapkan tanggal pasti. Sebab, sebentar lagi timnya akan menjalani pemusatan latihan untuk mempersiapkan tim menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 pada 21-29 September mendatang.

Pada sesi kualifikasi, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah laga Grup F yang diisi oleh Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.

"Karena persiapan kualifikasi AFC, tanggal 11 kami sudah mulai TC lagi, dan kami akan berangkat ke Korea Selatan, uji coba dengan Argentina, Thailand, dan Korea Selatan," katanya.

"Kalau tidak salah di tanggal 29 kami akan berangkat lebih cepat, lebih awal. Tapi tanggal pastinya masih dikoordinasikan dengan PSSI. Nazar iya, dunia iya, akhirat iya," tambahnya.

Tuah Jawa Timur di halaman berikutnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement