REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, Bea Cukai Malang gelar dua sosialisasi ekspor untuk para pelaku UMKM. Pada tanggal 23 Juli 2024, Bea Cukai Malang mengadakan sosialisasi ekspor bertajuk Ngobrol Inspirasi (Ngopi) UMKM Ekspor, di Kantor Bea Cukai Malang.
Acara ini dihadiri para pelaku UMKM berorientasi ekspor. "Ngopi UMKM Ekspor merupakan kegiatan sharing inspirasi dan motivasi dari praktisi ekspor kepada UMKM. Kami menghadirkan Fahmi Arfan, Founder PT Grow Artha Rimpang yang membahas tentang potensi produk UMKM masuk ke Pasar Australia. Ada juga, Hery Budianto, Founder GS4 Woodcraft yang membahas tentang potensi dan pemasaran produk kerajinan dari kayu," ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini.
Di sosialisasi tersebut juga dibahas program Pekan Raya Bea Cukai, yang menurut Dwi dapat membuka jalan bagi para pelaku UMKM untuk mengenalkan produknya ke pasar internasional melalui bantuan Bea Cukai.
Kemudian, pada tanggal 24 Juli 2024, Bea Cukai Malang kembali mengadakan sosialisasi ekspor. Berkolaborasi dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Kota Malang, Bea Cukai Malang mengangkat tema "Coaching Program For New Exporters". Dalam sosialisasi ekspor yang digelar di Rumah BUMN tersebut, Bea Cukai Malang menghadirkan narasumber Senior Manager Indonesia Eximbank, Roedi Soedjoko dan seorang praktisi ekspor, Anggri Sartika Wiguna.
"Dengan kegiatan sosialisasi ekspor yang kami selenggarakan, diharapkan mampu mendorong UMKM segera merealisasikan ekspor perdananya. Dalam hal pemberian bimbingan lebih lanjut, Klinik Ekspor Bea Cukai Malang siap memberikan pendampingan kepada UMKM sampai bisa ekspor," kata Dwi.
