REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Masyarakat adat Brasil menolak proyek pembangunan jalur kereta untuk membawa biji-bijian ke pelabuhan di Amazon. Proyek tersebut dianggap menjadi ancaman bagi tanah leluhur mereka.
Masyarakat adat sebelumnya diajak untuk bergabung ke kelompok kerja pembangunan tersebut. Namun, mereka memilih keluar karena tak pernah dilibatkan untuk mendiskusikan pembangunan rel kereta tersebut.
Masyarakat Munduruku dan Kayapo bersama dengan suku-suku dari reservasi Xingu mengirimkan surat ke Kementerian Transportasi. Mereka mengatakan kelompok kerja yang dibentuk pemerintah tidak melakukan fungsinya untuk membahas pembangunan rel kereta 1.000 kilometer dengan semua pihak.
Kementerian Transportasi Brasil dan perusahaan infrastruktur yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, Infra S.A belum menanggapi permintaan komentar.