Jumat 02 Aug 2024 14:39 WIB

Acara Pernikahan Hasilkan Jejak Karbon, Begini Cara Terapkan Sustainable Wedding

Dekorasi juga dapat menambah jejak karbon pernikahan.

Rep: Mg152/ Red: Satria K Yudha
Ilustrasi pernikahan.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi pernikahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Pernikahan merupakan momen krusial dalam hidup seseorang. Sepasang kekasih memantapkan hubungan mereka dengan adanya ikatan pernikahan. Sayangnya, acara ini juga dapat menghasilkan jejak karbon yang besar.

Dilansir dari laman The Guardian, rata-rata pernikahan di Amerika menghasilkan sekitar 60 metrik ton CO2, setara dengan 71 penerbangan pulang-pergi dari New York ke LA. Anda harus menanam sekitar 60 pohon dan membiarkannya tumbuh selama 100 tahun untuk menyerap jumlah karbon dioksida tersebut dari atmosfer. Dengan lebih dari 2 juta pernikahan yang akan terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2022, dampak lingkungan dari industri pernikahan akan semakin meningkat.

Situs sumber daya pernikahan ramah lingkungan milik Kat Wray, Mindfully Wed, menampilkan kalkulator jejak pernikahan gratis yang dapat digunakan siapa saja untuk memperkirakan dan mengurangi dampak pernikahan mereka. Wray, yang juga seorang fotografer pernikahan, mengatakan bahwa elemen yang paling banyak menghasilkan karbon dalam sebuah pernikahan adalah perjalanan udara, jumlah tamu yang banyak, menu yang mengandung daging, limbah makanan dan bunga impor.

Detail seperti pilihan pakaian dan dekorasi juga dapat menambah jejak karbon pernikahan. “Saya mendorong para pasangan untuk mempertimbangkan perencanaan pernikahan sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan,” kata Wray.