REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur fokus pada program penguatan potensi yang bisa dikembangkan dari Jawa Timur.
Pj Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz dalam acara pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-18 Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang Jumat malam mengemukakan, selama enam bulan ditugaskan sebagai Pj Ketua PWNU Jatim, diketahui banyak potensi yang bisa dikembangkan di dalam provinsi di ujung timur Pulau Jawa ini.
"Mulai dari sisi pengembangan ekonomi, tata kelola dan kebijakan," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini juga menambahkan pihaknya akan mengoptimalkan apa yang ada di Jatim, termasuk penyelarasan dengan apa yang telah diprogramkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat ini, seperti sistem tata kelola.
"Kami akan mengoptimalkan apa yang ada di Jawa Timur, seperti penguatan program dan sistem yang PBNU gencar melakukan hal tersebut, sehingga PWNU harus selaras dengan apa yang dikembangkan PBNU," kata Gus Kikin, sapaan akrabnya.
Gus Kikin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bahu-membahu menyukseskan acara Konferwil NU Jatim ini.
Apalagi NU merupakan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PWNU Jawa Timur yang sudah menyiapkan ini semuanya, khususnya kepada Stering Comitte -SC- dan Organizing Comitte -OC-. NU ini besar, organisasi yang sangat besar. Organisasi yang diisi dengan orang-orang ikhlas. Tidak terbayang fikiran, tenaga, uang yang dikeluarkan," ujarnya.
Konferwil NU Jatim ini digelar pada 2-4 Agustus 2024. Acara dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.
Sedangkan di jajaran PWNU Jatim hadir Rais Syuriah KH Anwar Manshur, Katib KH Romadlon Chotib, Pj Ketua KH Abdul Hakim Mahfudz, serta Sekretaris Prof Akh Muzakki.
Kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang, diwarnai dengan penyerahan cenderamata dari PWNU Jatim kepada Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, dan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik.
Konferwil tersebut melibatkan 45 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim. Setiap cabang yang diundang mengirimkan 10 orang. Satu orang untuk utusan, dan sembilan orang lainnya sebagai peninjau.
Konferwil NU Jatim ini mengusung tema ‘Merajut ukhuwah dan mengokohkan jamiyah dalam pendampingan umat’.