BADUNG -- Lanud I Gusti Ngurah Rai menerima kedatangan beberapa pesawat tempur dan pesawat angkut angkatan udara (AU) negara sahabat. Pesawat militer yang mendarat terdiri dari Royal Malaysian Airline Force, US Pacific Air Forces (Pacaf), dan Royal Thai Air Force.
Pesawat militer dari Royal Malaysian Air Force terdiri tiga jet F/A-18 Hornet dan satu pesawat Airbus A400M-180 ATLA. Mereka hanya transit usai mengikuti Exercise Pitch Black 2024 di Darwin, Australia.
Selain itu, kegiatan Support of Iron Blade 2024 terhadap kedatangan pesawat US Pacaf yang terdiri satu pesawat pendukung C-130J US Air Force dan empat jet F-22 Raptor disertai dengan hot pit refueling menjadi salah satu rangkaian kegiatan penerimaan kedatangan pesawat militer di Lanud I Gusti Ngurah Rai.
Setelah itu, mendarat satu pesawat C-130H-30 Hercules dan lima pesawat JAS 39 Gripen Royal Thai Air Force. Kedua jenis pesawat tersebut melaksanakan transit dan refueling serta dilanjutkan dengan home flight ke Bangkok, menjadi rangkaian penutup dari Lanud I Gusti Ngurah Rai dalam melaksanakan tugas dalam menerima dan mendukung kegiatan tersebut.
Kehadiran pesawat militer canggih dan angkut itu disambut oleh Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Agni Prayogo dan jajaran. Hal itu menjadi bukti dari hubungan kerjasama yang erat antara Indonesia dengan Amerika Serikat, Malaysia, serta Thailand dalam bidang pertahanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika