REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat harga kamar kosan dan rumah kontrakan di sekitarnya naik gila-gilaan. Tarif rumah kontrakan petak dari Rp 5 juta menjadi Rp 125 juta per tahun.
Kamar kos dan rumah kontrakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, "laris manis". Permintaan yang tinggi menjadi penyebab utama harga sewa melejit seiring pembangunan IKN.
Di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, contohnya, sangat sulit mendapatkan kos-kosan dan rumah kontrakan karena rata-rata sudah terisi dan didominasi pekerja proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara dari luar daerah. Dengan meningkatnya permintaan kamar kos dan rumah kontrakan, harga atau tarif sewa kos-kosan serta rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku juga melejit cukup signifikan.
"Sejak ada pembangunan Kota Nusantara banyak yang cari rumah kontrakan," ujar warga Kelurahan Sepaku Rusli yang memiliki rumah dikontrakkan seperti dinukil dari Antara, Jumat (9/8/2024).
Rumah yang Rusli kontrakan seharga Rp 75 juta per tahun. Namun data yang diperoleh di lapangan mencengangkan. Rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku kini bertarif Rp 50 juta hingga Rp 125 juta per tahun.
"Harga sewa rumah kontrakan terus naik sejak ada pembangunan Kota Nusantara, sebelumnya hanya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 15 juta per tahun," kata Rusli mengungkapkan.
Tarif kamar kos pun ikut naik di IKN...