REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Pengawal Revolusi elit Iran mengadakan latihan militer yang meliputi peluncuran misil di bagian barat negara itu yang akan berlanjut hingga Selasa. Sementara sumber-sumber di kalangan militer menyatakan bahwa serangan Iran ke Israel sebagai balasan pembunuhan kepala biro politik Hamas kemungkinan akan berlangsung pekan ini.
CNN melaporkan bahwa intelijen Israel yakin Hizbullah Lebanon akan melancarkan serangan pada 12 Agustus ini. Dan beberapa jam kemudian, Iran akan melancarkan serangan terhadap Israel.
Situs web Israel Walla juga mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa perkiraan menunjukkan bahwa Iran telah memutuskan untuk melancarkan serangan langsung terhadap Israel. Situs web tersebut menambahkan bahwa intelijen militer dan angkatan udara menaikkan tingkat kewaspadaan mengingat perkiraan respons Iran yang akan segera terjadi.
Radio Tentara Israel mengutip para pejabat keamanan yang mengatakan bahwa Iran hampir mengambil keputusan mengenai serangan langsung dari wilayahnya terhadap Israel, namun perkiraan di Israel menunjukkan bahwa tanggapan Iran akan terbatas dan tidak akan mengarah pada perang yang komprehensif.
Merujuk Aljazirah Arabia, koresponden Axios Barak Ravid melaporkan pada Ahad, mengutip dua sumber, bahwa intelijen Israel yakin Iran telah memutuskan untuk menyerang Israel secara langsung, dan mungkin melakukannya dalam beberapa hari, sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh.
Sementara, kantor berita resmi Iran mengumumkan pada Ahad, latihan tersebut berlangsung ketika Iran berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di Teheran. Iran dan kelompok Islam Palestina Hamas menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap Haniyeh pada 31 Juli.
IRGC Navy claimed to employ a new "silent" UAV and published video of their UAV surveillance operation in the Strait of Hormuz over the Spanish Navy Juan Carlos I LHD as well as a US Navy San Antonio class LPD and a Wasp class LHD. pic.twitter.com/siKMk8L22I
— Mehdi H. (mhmiranusa) August 9, 2024
Israel belum mengaku atau menyangkal tanggung jawab atas pembunuhan tersebut, yang telah memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza akan berubah menjadi konflik yang lebih luas. perang timur.
Dikutip oleh media Iran, wakil komandan Garda Revolusi Ali Fadavi mengatakan pada hari Jumat bahwa perintah pemimpin tertinggi Iran mengenai hukuman keras terhadap Israel dan balas dendam terhadap Haniyeh sudah jelas dan akan dilaksanakan dengan "cara terbaik".
Dewan Syura Iran putuskan lakukan serangan... baca halaman selanjutnya