Kamis 15 Aug 2024 17:18 WIB

Paradigma Pendidikan Berubah, Wamenag: Tak Bisa Lagi Pakai Pendekatan Statis

Wamenag menjelaskan pendidikan akan terus berkembang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki
Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan pandangannya terkait perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Dengan adanya perubahan ini, menurut dia, sudah tidak bisa lagi menggunakan pendekatan statis.

Dia menjelaskan, perubahan mendasar yang terjadi dalam pendekatan pendidikan, khususnya terkait dengan metode disiplin yang diterapkan oleh tenaga pendidik hari ini telah mengalami sebuah perubahan yang sangat fundamental.

Baca Juga

“Dulu, ketika guru memarahi atau menghukum kita secara fisik, orang tua kita cenderung mendukung tindakan tersebut. Namun, nilai-nilai tersebut kini telah berubah total," ujar Saiful dalam siaran persnya, Kamis (15/8/2024).

Hal ini disampaikan Saiful saat memberikan arahan pada penutupan Conference and Expose on Training yang digelar Balitbang Diklat di Surabaya, Rabu (14/8/2024) malam. Penutupan kegiatan ini dihadiri ratusan tamu undangan, di antaranya Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sekretaris Dirjen Bimas Katolik, Sekretaris Bimas Buddha serta kepala BDK, BLA, dan Loka Diklat, dan para kepala madrasah, serta para widyaiswara Kementerian Agama.

Dalam pesan pentingnya kepada seluruh penyelenggara pendidikan dan pelatihan, Saiful menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang dilakukan oleh tenaga pendidik bisa berujung pada tindakan hukum jika dilaporkan oleh orang tua siswa.

"Ini adalah bukti bahwa nilai-nilai dan paradigma di masyarakat terus berkembang, dan kita tidak bisa lagi menggunakan pendekatan yang statis," ucap dia.

Selain itu, pada acara yang mengusung tema Impactful and Enjoyful Learning ini, Saiful juga menekankan pentingnya kenyamanan sebagai bagian dari metode pembelajaran yang dikembangkan.

“Ini menjadi harapan baru bagi kita semua, terutama para tenaga pendidik, agar mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman dan beradaptasi dengan nilai-nilai baru yang berkembang di masyarakat," kata Saiful.

Dia pun mengingatkan pentingnya mempertahankan nilai-nilai lama yang masih relevan sambil menerima nilai-nilai baru yang lebih baik, dalam rangka membangun peradaban yang lebih maju.

“Forum ini punya harapan dan keinginan untuk membangun karakter yang sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat kita," jelas dia.

Mengakhiri sambutannya, Saiful menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang tetap hadir hingga penutupan acara, sebagai bukti komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan karakter ASN di lingkungan Kemenag serta lembaga negara lainnya. Dia berharap Kemenag terus berjaya dan menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement