Jumat 16 Aug 2024 18:09 WIB

Khofifah: Shalawat Rawat Kebhinnekaan dan NKRI

Shalawat dan zikir yang dilantunkan oleh seseorang akan datangkan ketenangan.

Red: Erdy Nasrul
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyebut shalawat adalah salah satu cara untuk merawat kebhinnekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Suatu saat sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Ashraf Ghani pernah bertanya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) berapa jumlah suku di Indonesia. Yang kemudian dijawab oleh Presiden Jokowi bahwa jumlah suku di Indonesia ada sebanyak 714 suku," kata Khofifah saat kegiatan Lumajang Bershalawat seperti keterangan diterima di Surabaya, Jumat.

Baca Juga

Jawaban Presiden Jokowi tersebut membuat Presiden Ashraf Ghani kaget. Dengan jumlah suku sebanyak itu, Presiden Ashraf Ghani terheran bagaimana Indonesia bisa aman damai dan terjaga kerukunannya.

Sementara di Afghanistan yang hanya terdiri dari tujuh suku, sedikit permasalahan saja bisa menyulut perpecahan hingga mendalam bahkan berkepanjangan. Hal itu membuatnya bertanya-tanya apa rahasia Indonesia bisa merawat keutuhan NKRI.