Sabtu 17 Aug 2024 06:33 WIB

Megawati tak Hadiri Upacara HUT RI Perdana di IKN, Ini Alasannya

Megawati juga tak hak hadir pada acara tahunan parlemen.

Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Adapun agenda sidang paripurna tersebut yaitu pidato Ketua DPR dalam rangka pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 dan pidato Presiden pada penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN tahun anggaran 2025 beserta nota keuangannya dan dokumen pendukungnya.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Adapun agenda sidang paripurna tersebut yaitu pidato Ketua DPR dalam rangka pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 dan pidato Presiden pada penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN tahun anggaran 2025 beserta nota keuangannya dan dokumen pendukungnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berhalangan atau tidak menghadiri Upacara HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024. Ia urung hadir karena memiliki agenda partai.

“Ada acara di Lenteng Agung dengan struktur partai,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (16/8/2024) malam.

Baca Juga

Hal itu disampaikannya setelah mengikuti Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia pun memastikan bahwa dirinya yang akan menghadiri acara HUT Ke-79 RI di IKN. Puan didapuk membacakan teks proklamasi pada upacara peringatan HUT Ke-79 RI di Istana Negara IKN.

"Jadi, Insya Allah, saya yang ke IKN," kata Puan bertolak menuju ke IKN pada Jumat malam.

Meski tidak hadir di IKN, Megawati dipastikan sehat dan ...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement