Selasa 20 Aug 2024 18:16 WIB

UGM Luncurkan Forest Carbon Literacy Course untuk Dukung Pengelolaan Karbon Hutan

Pemerintah targetkan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,9 persen pada 2030.

Rep: Fiona Arinda Dewi/Wuni Khoiriyah Azkaorest carbo/ Red: Fernan Rahadi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), bekerja sama dengan Chakra Giri Energi Indonesia (CGEI) dan Fakultas Kehutanan UGM, meluncurkan Forest Carbon Literacy Course pada Senin (19/08/2024).
Foto: Wuni Khoiriyah Azka
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), bekerja sama dengan Chakra Giri Energi Indonesia (CGEI) dan Fakultas Kehutanan UGM, meluncurkan Forest Carbon Literacy Course pada Senin (19/08/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), bekerja sama dengan Chakra Giri Energi Indonesia (CGEI) dan Fakultas Kehutanan UGM, meluncurkan Forest Carbon Literacy Course pada Senin (19/08/2024).

Pelatihan yang diadakan di Auditorium FISIPOL UGM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman tentang pengelolaan karbon hutan yang berkelanjutan.

Pelatihan ini menjadi sangat relevan seiring dengan target pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,9 persen pada tahun 2030. Forest Carbon Literacy Course dirancang untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, guna memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan karbon hutan yang efektif.

Dekan FISIPOL UGM, Wawan Masudi, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai platform untuk membangun kapasitas dan kolaborasi lintas sektor.