Rabu 21 Aug 2024 05:49 WIB

Tikus Serang Tentara IDF Hingga Berlumuran Darah, Azab Nyamuk untuk Raja Namrud Terulang?

Peristiwa binatang kecil menyerang manusia yang zalim juga pernah tercatat sejarah.

Tentara Israel
Foto: VOA
Tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, Kepongahan tentara Israel ternyata bisa 'dikalahkan' binatang kecil seperti tikus. Kawanan binatang pengerat tersebut dilaporkan menyerang dua tentara Israel di sebuah kamp di Galilea Atas pada Senin (20/8/2024) malam. Mereka dibawa ke Safed Medical Center untuk menerima vaksinasi setelah bangun tidur dengan wajah berlumuran darah. Mereka mengatakan tikus "mencoba memakannya."

Media Israel YNet  yang dikutip Republika di Jakarta mengungkapkan, dua tentara tersebut berada di sebuah pangkalan militer Israel di utara. Menurut YNet, peristiwa tersebut mengejutkan dan memalukan.

Baca Juga

photo
Tikus (ilustrasi). - (Dok. Freepik)

Peristiwa binatang kecil menyerang manusia yang zalim juga pernah tercatat sejarah. Dahulu, ada hewan yang jauh lebih kecil dari tikus  bahkan tercatat pernah menjadi sebab jatuhnya kedigdayaan Raja Namrud yang zalim ketika masa nabi Ibrahim alaihissalam. 

Raja Namrud adalah raja Babilonia yang sangat diktator. Ia begitu digdaya pada masanya karena memiliki kerajaan yang besar dan pasukan yang banyak hingga kerajaan-kerajaan lain tak ada yang berani menyerangnya.

Sebagian sejarawan menyebut Namrud merupakan gelar bagi raja-raja Babilonia kala itu sebagaimana gelar Fir'aun bagi raja-raja Mesir kuno. Sementara raja Namrud dan nasabnya pada masa nabi Ibrahim sendiri banyak perdebatan di antara para sejarawan.

Ada yang menyebut raja Namrud pada masa nabi Ibrahim adalah Namrud bin Ka’nan bin Ham bin Nuh, ada yang menyebut namanya adalah Namrud bin Kush bin Kan’an bin Nuh, ada yang menyebut Namrud bin Mas, dan Namrud bin Sinjar. 

Raja Namrud tak hanya berlaku zalim terhadap rakyatnya, ia juga mengaku sebagai Tuhan dan menyiksa siapa saja yang tak mau mentaatinya. Itulah yang dialami nabi Ibrahim alaihissalam yang menyeru kepada raja Namrud bertobat dan mengikuti risalah yang dibawanya. Sehingga nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup ke dalam api yang membara. Meski begitu Allah ta'ala menyelamatkan nabi Ibrahim sehingga kobaran api itu menjadi dingin dan tidak membakar dan melukai nabi Ibrahim. 

Nabi Ibrahim berkali-kali menyerukan kepada Raja Namrud akan kebenaran risalah yang dibawanya yakni untuk menyembah Allah ta'ala dan mengakui kenabian dan kerasulan nabi Ibrahim. Tapi Namrud berkali-kali menolak dengan keras bahkan ia menantang Allah ta'ala untuk melawan kekuasanya. Ia begitu sombong merasa kedigdayaan kerajaannya tak akan runtuh dan tak ada satupun yang bisa mengalahkannya. 

 

Raja Namrud muak dengan Ibrahim.. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement