Rabu 21 Aug 2024 23:25 WIB

Migrasi Ilegal ke Eropa Meningkat Pesat padq 2023, Jerman Jadi Tujuan Utama

Jerman mencatat 266.224 kasus masuk secara ilegal pada 2023.

Migrasi ilegal ke Eropa meningkat secara signifikan pada tahun 2023. Kepolisian Kriminal Federal Jerman mengatakan negara itu tetap menjadi tujuan utama para migran.
Foto: Reuters
Migrasi ilegal ke Eropa meningkat secara signifikan pada tahun 2023. Kepolisian Kriminal Federal Jerman mengatakan negara itu tetap menjadi tujuan utama para migran.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Migrasi ilegal ke Eropa meningkat secara signifikan pada tahun 2023. Kepolisian Kriminal Federal Jerman mengatakan negara itu tetap menjadi tujuan utama para migran.

Menurut angka resmi terbaru, penyeberangan perbatasan ilegal di seluruh perbatasan eksternal Uni Eropa (EU) meningkat dari 326.300 menjadi 380.200, angka tertinggi sejak 2016.

Baca Juga

Di Jerman, Kepolisian Kriminal Federal (BKA) mencatat 266.224 kasus masuk dan tinggal secara ilegal pada tahun 2023, mewakili peningkatan lebih dari 33 persen dari tahun sebelumnya. Banyak migran ilegal ini adalah pencari suaka dari Suriah dan Afghanistan.

Dalam banyak kasus, masuk secara ilegal ke Jerman difasilitasi oleh perdagangan manusia, menurut laporan BKA. Dari mereka yang diselundupkan ke Jerman, hampir 42 persen berasal dari Polandia, 29 persen dari Austria, dan 22 persen dari Republik Ceko. Sebagian besar dari mereka bepergian dengan berjalan kaki (37 persen), menggunakan van kecil (26 persen), atau mobil (24 persen).

Pemerintah koalisi kiri-liberal Jerman yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz telah berada di bawah tekanan dari partai oposisi untuk menangani migrasi di luar jalur resmi itu. Penanganan itu juga untuk merespon otoritas lokal yang mengeluhkan krisis dalam menyediakan akomodasi dan dukungan sosial untuk migran baru yang tiba.

Partai sayap kanan AfD, yang menjalankan platform anti-imigrasi, telah melihat peningkatan popularitasnya menjelang pemilihan daerah penting bulan depan di tiga negara bagian timur Jerman. Menurut jajak pendapat terbaru, AfD diperkirakan akan berada di posisi teratas di Thuringia dan Brandenburg, sementara para pengamat meramalkan persaingan ketat dengan Partai Kristen Demokrat di negara bagian tetangga, Saxony. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement