REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan menyinggung Anies Rasyid Baswedan yang disorong-sorong untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) oleh partai Banteng Moncong Putih.
Megawati mengaku turut mendengar suara dari para kadernya sendiri tentang ‘ribut-ribut’ agar PDI Perjuangan menggaet mantan rektor Universitas Paramadina itu sebagai cagub dari PDI Perjuangan. Namun Megawati menegaskan, tak mudah untuk menjadikan PDI Perjuangan sebagai tunggangan meraih jabatan.
“Saya tuh jadi suka garuk-garuk kepala loh. Enak amat ya. Sekarang kita (PDI Perjuangan) dicari-cari dukungannya. Bingung saya loh,” kata Megawati saat mengumumkan para calon kepala daerah (cakada) gelombang kedua usungan PDI Perjuangan untuk Pilkada 2024 di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Megawati menyindir Anies Baswedan yang saat ini sedang mencari-cari kendaraan untuk kembali maju dalam Pilgub Jakarta 2024.”Kamu kemana ya kemarin sore ya? Lah, iya lah, mbok jangan begitu dong,” ujar Megawati.
Megawati menceritakan, sebelum datang ke Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, dia melihat adanya para kadernya yang berseragam hitam. Megawati lalu menanyakan itu kepada salah-satu orang kepercayaannya di partai, Komarudin Watubun yang juga merupakan salah-satu ketua DPP PDI Perjuangan.
“Saya tanya si Komar, itu satgas apa? kok namanya satgas hitam ya? Katanya Pak Komar, ‘oh satgasnya mau dukung Pak Anies itu Bu’. Oh begitu?,” kata Megawati. Lalu Megawati menyampaikan soal dukungan terhadap Anies Baswedan itu.
“Aku bilang, ‘enak saja ya, ngapain gue (saya) disuruh dukung Pak Anies?,” ujar Megawati.
Karena kata Megawati, bukan perkara mudah bagi Anies Baswedan jika menjadikan PDI Perjuangan sebagai mitra untuk Pilkada Jakarta. Apalagi mengingat Anies Baswedan, bukanlah kader dari Banteng Moncong Putih.
Namun begitu, mantan Presiden ke-5 RI itu, memberikan harapan untuk Anies Baswedan. Tetapi, Megawati memberikan syarat yang tak gampang.
“Dia benar nih kalau mau sama PDI (Perjuangan)? Kalau mau jangan kayak begitu dong ya. Mau nggak nurut ya?,” begitu kata Megawati. Ucapan Megawati itu, pun disambut riuh para kadernya dengan tepuk tangan. “Iya, dong,” tegas Megawati.