REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi setelah matahari naik sekitar tujuh hasta atau setinggi tombak (sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit) hingga sebelum waktu Dzuhur.
Sholat ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, termasuk sebagai bentuk syukur kepada Allah dan sebagai sarana meminta rezeki. Keutamaan Sholat Dhuha juga dijelaskan dalam berbagai hadis dan sumber ajaran Islam.
Di antaranya, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap persendian manusia harus disedekahi setiap harinya, dan sholat Dhuha mencukupi sedekah tersebut. Melaksanakan shalat Dhuha dianggap sebagai bentuk sedekah untuk seluruh persendian dalam tubuh kita yang jumlahnya 360.
Sholat Dhuha biasanya dilakukan dalam dua rakaat, namun bisa juga dilakukan lebih, hingga empat, enam, delapan, atau bahkan 12 rakaat, sesuai kemampuan dan keinginan masing-masing.
Dalam hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang rutin melaksanakan Sholat Dhuha akan dicukupkan kebutuhannya oleh Allah.
Niat sholat Dhuha empat rakaat bisa dilakukan dengan satu kali niat untuk empat rakaat sekaligus atau dua kali niat untuk dua rakaat masing-masing. Berikut adalah niat untuk sholat Dhuha empat rakaat sekaligus:
Niat sholat Dhuha empat rakaat:
أصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuha arba'a raka'aatin lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Dhuha empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Jika dilakukan dua rakaat dua rakaat, maka niatnya sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."