Sabtu 24 Aug 2024 22:06 WIB

PIMC Hadirkan Layanan Kesehatan Terlengkap di Satu Tempat

PIMC juga memiliki klinik kesehatan haji.

Wapres Maruf Amin bersama tim PIMC
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Wapres Maruf Amin bersama tim PIMC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Utama Pondok Indah Medical Centre (PIMC) by Medika Prakarsa hadir sebagai mitra kesehatan dengan berbagai layanan yang siap menjawab kebutuhan medis masyarakat.

“Di PIMC, kami memahami betapa pentingnya memiliki akses kelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu,” kata CEO Xavier PIMC Riris Riska Diana, dalam keterangan resmi, Jumat (23/8).

Baca Juga

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menawarkan beragam poli, mulai dari Poli Okupasi, Poli Haji, Poli Gigi, Poli THT, Poli Gizi, hingga Farmasi dan Radiologi, semuanya dalam satu tempat.

Menurut Riris, Poli Okupasi dirancang khusus untuk para pekerja, membantu mereka menjaga kesehatan dan mencegah penyakit terkait pekerjaan. Bagi masyarakat yang berencana menunaikan ibadah haji, Poli Haji akan memastikan kesehatan dalam kondisi optimal sebelum berangkat.

Poli Gigi juga menawarkan perawatan gigi dan mulut yang ramah keluarga, sementara Poli THT siap melayani kebutuhan terkait kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan. Tak ketinggalan, Poli Gizi hadir untuk mendukung mencapai pola makan yang sehat dan seimbang, didampingi oleh ahli gizi berpengalaman.

Selain itu, Riris mengatakan PIMC juga memiliki layanan farmasi yang menyediakan obat-obatan dan peralatan medis yang lengkap, serta fasilitas Radiologi dengan teknologi pencitraan medis terkini untuk memastikan diagnosa yang akurat dan tepat.

“PIMC berlokasi di Jl. Sekolah Kencana IV A No.8A, RT.4/RW.15, Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310,” kata Riris.

Riris mengatakan PIMC siap menyambut dengan layanan kesehatan yang ramah dan profesional. “Di PIMC, kesehatan adalah prioritas, dan kami hadir untuk membantu Anda meraih kesehatan yang lebih baik setiap hari,” pungkasnya.

Komisaris Utama Xavier PIMC Siti Nur Azizah Maruf Amin mengatakan ide awal layanan kesehatan dalam satu tempat untuk memberikan manfaat bagi masyarakat lantaran pihaknya ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu kesehatan publik.

“PIMC ini memiliki beberapa pelayanan, termasuk Poli Haji dan Umroh. Ini memberikan layanan kepada masyarakat yang akan berangkat menunaikan ibadah tersebut,” kata dia.

Ia mengatakan PIMC memberikan layanan kesehatan komprehensif. Kemudian, pelayanan Poli Haji dan Umroh akan menjadi mandatori. Setiap calon jemaah haji dan umroh harus dipastikan dalam keadaan sehat termasuk telah divaksin meningitis, influensa dan lainnya.

“Jadi kita jemput bola duluan. Jemaah haji dan umroh dari Indonesia kan luar biasa jumlahnya. Kami juga ingin menyampaikan bahwa tenaga medis kami profesional dan terlatih serta tersertifikasi,” tegasnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Xavier PIMC by Medika Prakarsa Harman Nasution mengatakan Poli Haji sudah dilaunching kurang lebih dua bulan lalu. Istimewanya poli ini berbeda dengan poli lain karena menggunakan filosofi kebugaran fisik untuk memastikan ibadah itu lancar.

“Kita memastikan kebugaan dan kesiapan untuk mereka menjalankan ibadah itu. Indonesia menjadi asal jemaah terbesar di dunia seperti tahun lalu memberangkatkan 241 ribu jemaah. Ibadah ini kan lebih ke fisik, kita ingin memastikan jemaah yang berangkat itu prima,” paparnya.

Dengan peraturan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, jemaah harus lulus medical check up itu harus dilakukan bersama-sama untuk membangun standarnya. Meskipun klinik itu di Pondok Indah, namun menggunakan tarif sesuai yang digariskan pemerintah seperti untuk vaksinasi.

“Jadi bukan karena kita berada di Pondok Indah terus harganya jadi berbeda. Kita pastikan biayanya sama seperti yang ditetapkan pemerintah, tidak kita tambahkan,” pungkasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement