Selasa 27 Aug 2024 14:50 WIB

BTPN Syariah Salurkan Rp 10,44 Triliun Pembiayaan Selama Semester I 2024

ROA tercatat sebesar 6,6 persen dan CAR sebesar 50,1 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Upaya Bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan berpengaruh terhadap terjaganya kualitas bisnis BTPN Syariah di semester I 2024.
Foto: BTPN Syariah
Upaya Bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan berpengaruh terhadap terjaganya kualitas bisnis BTPN Syariah di semester I 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 552 miliar dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,44 triliun hingga akhir Juni 2024. Sementara, rasio keuangan BTPN Syariah dinilai tetap sehat, terlihat dari ROA yang sebesar 6,6 persen dan CAR sebesar 50,1 persen.

"Bank berupaya menjaga kualitas dengan selektif menyalurkan pembiayaan. Selain itu Bank juga sedang memperkuat pendampingan kepada nasabah agar semakin terbangun perilaku unggul. Upaya ini, Insya Allah dapat menjaga kualitas bisnis. Dengan demikian, hal tersebut memberikan ruang dan kesempatan bagi Bank untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan," ungkap Direktur BTPN Syariah Arief Ismail pada public expose, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga

Lebih dari satu dekade, BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank umum syariah yang melayani masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia. Di tengah situasi yang menantang seperti sekarang, khususnya bagi segmen ultra mikro, Bank tengah menjaga kualitas pembiayaan dan melakukan pendampingan lebih intensif. Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi RI tercatat melambat menjadi 5,05 persen ada kuartal II 2024 dan terjadi deflasi pada Mei-Juli 2024.

BTPN Syariah berupaya lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat inklusi demi menjaga keberlangsungan bisnis. Selain itu, Bank juga memperkuat pendampingan yang dilakukan oleh seluruh #bankirpemberdaya dalam membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas (BDKS) agar segmen ultra mikro dapat bertahan dalam situasi apapun.

Sebagai rangkaian membangun semangat nasabah, Bank memberikan apresiasi berupa program umrah satu pesawat kepada 10 sentra inspiratif yang telah menunjukkan solidaritasnya dalam membangun BDKS. Tak hanya itu, nasabah yang terus bertumbuh dan menginspirasi berkesempatan mendapatkan pendampingan lebih intensif bersama mahasiswa melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement