Kamis 21 Nov 2024 12:21 WIB

Indonesia Catat Rekor Penerbitan Sukuk Global Rp 42,9 Triliun, Terbesar di Asia Tenggara

Minat terbesar sukuk global Indonesia dari investor Timur Tengah, Malaysia dan Brunei

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Gita Amanda
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan RI berhasil menerbitkan Sukuk Global senilai 2,75 miliar dolar AS atau sekitar Rp 42,9 triliun. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan RI berhasil menerbitkan Sukuk Global senilai 2,75 miliar dolar AS atau sekitar Rp 42,9 triliun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan RI berhasil menerbitkan Sukuk Global senilai 2,75 miliar dolar AS atau sekitar Rp 42,9 triliun. Transaksi ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor global terhadap fundamental ekonomi Indonesia, sekaligus mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.  

"Transaksi ini berhasil menarik minat investor dengan pesanan mencapai 4,9 miliar dolar AS, atau lebih dari 1,8 kali dari target penerbitan," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI dalam keterangan resminya dikutip Rabu (20/11/2024).

Baca Juga

Minat terbesar terhadap sukuk global Indonesia datang dari investor Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei. Adapun yang terlaris adalah Sukuk Global dengan tenor 5,5 tahun, sebanyak 61 persen dialokasikan kepada investor di kawasan tersebut.

Diketahui, Sukuk Global ini diterbitkan dalam tiga tenor. Untuk tenor 5,5 tahun, pemerintah menerbitkan sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp17,16 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2030. Selanjutnya, untuk tenor 10 tahun diterbitkan sebesar 900 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,04 triliun dengan jatuh tempo pada tahun 2034. Terakhir, tenor 30 tahun diterbitkan sebesar 750 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,7 triliun dengan jatuh tempo pada tahun 2054.  

Adapun tingkat imbal hasil dari penerbitan ini adalah sebesar 5,00 persen untuk tenor 5,5 tahun, 5,25 persen untuk tenor 10 tahun, dan 5,65 persen untuk tenor 30 tahun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan panduan harga awal, mencerminkan tingginya kepercayaan pasar global terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.   

Penerbitan Sukuk Global ini menggunakan struktur akad Wakalah yang telah memperoleh opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) serta beberapa lembaga syariah internasional lainnya. Sukuk ini akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited dan NASDAQ Dubai dengan peringkat investasi Baa2 dari Moody’s, BBB dari S&P, dan Fitch. 

Penerbitan ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2024. Dengan total penerbitan Sukuk Global sepanjang tahun ini mencapai 5,1 miliar dolar AS, pemerintah berhasil mencetak rekor baru dalam sejarah penerbitan sukuk berbasis dolar AS. Transaksi ini dikelola oleh Deutsche Bank, Dubai Islamic Bank, JP Morgan, KFH Capital, dan Standard Chartered Bank sebagai joint lead managers, dengan PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai co-managers. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement