REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil buka suara mengenai cicitannya di media sosial X pada masa lalu kembali diungkit warganet. Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu meminta maaf apabila pernyataannya bertahun-tahun lalu dianggap tidak elok.
Ridwan Kamil mengatakan, ketika itu ia membuat pernyataan di media sosial sebagai warga yang kritis. Namun, sikapnya itu dinilai kelewatan karena menggunakan bahasa yang kurang baik ketika kembali dilihat hari ini.
"Kan saya sudah menyampaikan ya, itu dulu saya adalah warga atau netizen yang juga kritis lah. Kritisnya itu kadang kadang bahasanya kan juga bahasa yang mungkin dalam konteks hari ini kurang baik, makanya saya minta maaf, karena konteksnya dulu saya warga," kata dia di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
Menurut dia, sikap kritis itu juga yang membuatnya terjun ke dunia politik. Ia mengaku ingin mengatasi hal yang dulu menjadi kritikannya terhadap pembuat kebijakan. "Itulah kenapa saya masuk politik untuk menyelesaikan hal-hal kritis saya dulu untuk jadi perubahan. Intinya saya minta maaf," ujar dia.
Ihwal pengaruh sikapnya itu terhadap elektabilitas, Ridwan Kamil tak mau terlalu ambil pusing. Apalagi, saat ini masa kampanye masih belum dimulai.
"Kan kampanyenya belum dimulai, nanti kalau sudah dimulai, saya sampaikan gagasan-gagasan. Kalau sekarang membahas hanya tentang sebelumnya apa bagaimana, saya kira kurang relevan," kata dia.