MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di tengah pencaloinannya sebagai calon gubernur Jawa Barat (cagub Jabar), Dedi Mulyadi ternyata masih sibuk mengawal kasus Vina Cirebon. Teranyar, Dedi ikut sibuk mempersiapkan sejumlah saksi untuk bisa hadir dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) para terpidana kasus Vina Cirebon.
Seperti terlihat dalam Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, dia menyempatkan waktu menengok Sudirman, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, di Lapas Banceuy, Kota Bandung. Dedi bareng bersama tim kuasa hukum Sudirman seperti Jutek Bongso, Rully Panggabean, Titin Prialianti menjenguk Sudirman di Lapas Banceuy.
Seperti diketahi, Sudirman menjadi satu terpidana kasus Vina Cirebon yang misterius. Tiga bulan tidak diketahui keberadaannya dan terpisan dari enam terpidana lainnya. Jika enam terpidana lain ditahan di lapas, namun Sudirman satu-satunya yang ditahan di Polda Jabar.
Keberadaannya sempat misterius selama tiga bulan terakhir, hingga akhirnya dikabarkan Sudirman ditahan di Lapas Banceuy. Di lapas tersebut, Sudirman juga ditempatkan di ruang tahanan wanita.
Mendapat informasi Sudirman ada di Lapas Banceuy, Dedi pun menyempatkan diri menjenguk terpidana itu bersama tim kuasa hukum dari Peradi. Saat bertemu Sudirman, rasa penasaran Dedi terjawab. Terkonfirmasi bahwa kalau Sudirman mengalami keterbelakangan intelektual memang benar.
Kang Dedi-sapaannya, sempat bingung dan dibuat pusing dengan sifat Sudirman. Meski terlihat secara umum normal, tapi sifatnya berubah-ubah tergantung dengan siapa dia bicara.
"Saya ini bingung dengan Sudirman. Disuruh apa aja mau dan mengaku. Bahkan, tadi saya suruh kawin juga mengangguk aja, mau," ujarnya disambut tertawa tim pengacaranya.
Tentang sosok Sudirman ini. Kang Dedi menyebutnya, tidak memiliki kepribadian yang kuat. "Secara kejiwaan sangat lemah dengan keterbelakangan intelektual," ungkapnya.
Melihat kondisi Sudirman yang tidak memiliki pendirian itu, tim Peradi berencana akan memeriksakan ke ahli psikologi.
"Kami akan meminta pemeriksaan psikologi kepada Sudirman. Kondisinya memang berbeda dengan kondisi normal umumnya orang," ucap Jutek Bongso. n Agus Yulianto