Ahad 06 Jul 2025 07:57 WIB

Pesan Ali bin Abi Thalib, Pentingnya Menjaga Lisan

Lisan adalah ukuran kehormatan seorang insan.

Ali bin Abi Thalib
Foto: dok wiki
Ali bin Abi Thalib

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ali bin Abi Thalib tak hanya dikenal sebagai menantu sekaligus seorang sahabat Rasulullah SAW. Suami dari Fathimah az-Zahra binti Muhammad SAW itu juga memiliki kecerdasan yang di atas rata-rata.

Untaian nasihat penuh hikmah sang khalifah keempat itu terangkum antara lain dalam Najhul Balaaghah dan Ghurar al-Hikam. Di antara pesan Ali berkaitan dengan pentingnya menjaga lisan.

Baca Juga

Menurut Ali, "Al-lisaan mizaanul insan." Artinya, lisan atau perkataan seseorang adalah ukuran dari orang tersebut. Maknanya, jika seseorang sering berkata bohong atau mencaci-maki, maka level orang itu yang sampai pada kebohongan dan cacian. Tak lebih dari itu.

Dalam riwayat lain, Imam Ali menyebutkan, "Lisan itu adalah penerjemah hati." Ia juga berkata, "Betapa banyaknya darah tertumpah karena lidah. Betapa banyaknya manusia yang binasa karena lidahnya. Betapa banyaknya ucapan yang menyebabkan kamu kehilangan kenikmatan."

Dalam hal ini, Ali bin Abi Thalib mencontoh teladan Nabi SAW. Beliau pernah bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam."

Bila suatu ucapan cenderung pada keburukan, hendaknya seseorang yang beriman menahan diri dari berbicara. Sebab, apa yang sudah terucap tak mungkin ditarik kembali. Ali mengibaratkan hal ini sebagai harta.

"Simpanlah perbendaharaan lidahmu seperti engkau menyimpan perbendaharaan emas dan uangmu," demikian nasihatnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement