Jumat 06 Sep 2024 08:38 WIB

Pemerintah Atur Strategi Tekan Emisi dari Sumber Energi Bersih

Kementerian ESDM telah menyusun peta jalan menuju NZE 2060.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah aktivis dan mahasiswa menggelar kampanye Indonesia bebas emisi saat hari bebas kendaran atau Car Free Day (CFD) di Jakarta, Ahad (2/6/2024). Kampanye tersebut untuk mendukung Indonesia bebas emisi 2050 dan memperingati hari lingkungan hidup.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Sejumlah aktivis dan mahasiswa menggelar kampanye Indonesia bebas emisi saat hari bebas kendaran atau Car Free Day (CFD) di Jakarta, Ahad (2/6/2024). Kampanye tersebut untuk mendukung Indonesia bebas emisi 2050 dan memperingati hari lingkungan hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pengurangan emisi menuju NZE 2060 ditargetkan mencapai 93 persen dari skenario Business as Usual (BaU).

Ia mengatakan target ini akan dicapai dengan memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan serta menerapkan program efisiensi energi. "Kita ingin mengurangi emisi sampai 93 persen dan untuk mengoptimalkan sumber energi terbarukan untuk suplai energi dan memenuhi permintaan energi nasional," kata Eniya di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga

Kementerian ESDM, lanjut Eniya, telah menyusun peta jalan menuju NZE 2060, yang mencakup program dan rencana aksi untuk mengelola suplai dan permintaan energi hingga 2060. Peta jalan ini terdiri dari berbagai strategi nasional yang dirumuskan bersama para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta.

"Roadmap menuju NZE 2060 terdiri dari strategi-strategi nasional, termasuk implementasi efisiensi energi, elektrifikasi, moratorium dan penghentian PLTU batubara, serta pengembangan energi terbarukan, termasuk hidrogen dan amonia. Kita juga akan mengimplementasikan teknologi CCS/CCUS di Indonesia," jelasnya.