REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berhasil menembus pasar internasional di Jepang. Emma Little Things, salah satu UMK peserta Program Gedor Ekspor Pelindo, mencatat penjualan 40 produk kerajinan senilai lebih dari Rp 50 juta kepada pembeli Jepang di ajang Tokyo Gift Show 2024.
Selama tiga hari, Pelindo memfasilitasi dua UMK binaannya berpartisipasi di pameran tersebut melalui House of Handicraft Tokyo yang menjadi organizer booth UMK Indonesia saat pameran. Menurut Febrianto Zenny, Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, ini merupakan bagian dari Program Gedor Ekspor Pelindo untuk mendorong produk UMK ke pasar internasional.
“Kehadiran sejumlah UMK di Tokyo Gift Show 2024 memberikan kesempatan langsung untuk memperluas pasar mereka. Hal ini sejalan dengan Program Pengembangan UMK Pelindo yaitu Gedor Ekspor, untuk alasan itulah kami mendukung House of Handicraft in Tokyo (HHT) dalam mensukseskan Pameran UMK Indonesia di event bergengsi ini,” ujar Febrianto, Sabtu (7/9/2024).
Pameran yang berlangsung tiga hari ini menampilkan beragam produk kerajinan Indonesia. Sebanyak 12 UMK dari Indonesia ditempatkan di area khusus yang dikoordinir oleh House of Handicraft Tokyo (HHT).
Emma Little Things, yang dikelola Yellia Fatma Amriwas, juga menerima pesanan tambahan untuk 20 produknya dari pembeli Jepang. Sebelumnya, dia mendapatkan tiga calon pembeli potensial yang meminta dibuatkan sampel.
“Ada buyer yang meminta saya mengganti jenis kulit pada tas sesuai selera pasar Jepang, yang lebih menyukai tekstur kulit kasar,” ungkapnya.
Selain itu ada juga calon buyer yang berencana memesan hingga 500 produk tambahan. Alhamdulillah, saya mendapatkan buyer yang cepat memutuskan tanpa banyak tawar-menawar. Mereka sudah paham kualitas produk Indonesia, jadi langsung memilih yang diinginkan,” kata Yellia lagi.
Ajang Tokyo Gift Show dihadiri oleh lebih dari 350.000 pengunjung setiap hari. Pameran ini menjadi ajang strategis bagi UMK Indonesia untuk memperluas jaringan dan pasar internasional.
Kegiatan pameran ini merupakan bagian dari implementasi Program TJSL Pelindo yang fokus pada pemberdayaan UMK untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing di pasar internasional.
"Sebagai BUMN yang fokus di bidang kepelabuhanan, Pelindo memiliki tanggung jawab utama dalam meningkatkan efisiensi logistik nasional. Namun, kami juga mendapat mandat untuk memajukan UMK sebagai bagian dari upaya mendorong perekonomian Indonesia. Melalui 3 tahapan program yaitu Maritimepreneur, UMK Akselerator dan Gedor Ekspor kami berharap UMK Nasional dapat berkembang dan bersaing di pasar global," kata Febrianto Zenny.