REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan M Ridwan Kamil-Suswono (Rido) menyampaikan, keinginannya untuk melakukan desentralisasi di wilayah DKI Jakarta. Desentralisasi itu dilakukan agar setiap lingkungan di Jakarta dapat mengatasi masalahnya masing-masing.
Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Suswono mengatakan, pihaknya berencana memberikan dana sebesar Rp 100 juta-Rp 200 juta untuk setiap rukun warga (RW). Dana itu dapat digunakan RW untuk mengatasi persoalan di lingkungan mereka.
Baca: Super Garuda Shield 2024 di Puslatpur 5 Marinir Juga Diisi Baksos
"Kalau memang di situ banjir yang memang akibat dari mampet selokan dan sebagainya, tentu itu prioritas. Itu yang dibenahi agar bagaimana air mengalir," kata politikus PKS tersebut di kawasan Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (8/9/2024).
Sesuai janji RK, pihaknya juga akan menyediakan satu arsitek di setiap kecamatan. Pengurus RW dapat berkonsultasi dengan arsitek itu ketika hendak melakukan pembangunan untuk kebutuhan warga setempat.
"Kira-kira di RW kami seperti ini, kira-kira usulannya seperti apa dan baiknya seperti apa. Itu akan didampingi oleh satu orang arsitek di setiap kecamatan," kata Suswono.
Menurut Suswono, Jakarta yang memiliki visi untuk menjadi kota global harus dibangun dengan rencana yang matang. Di sisi lain, perlu terobosan baru dalam pembangunan Jakarta untuk menuju kota global.
Sebelumnya, RK mengatakan, masalah kekumuhan di Jakarta bisa terselesaikan melalui inovasi-inovasi arsitektural, yang menjadi kunci dan ciri keberhasilan kota. Menurut dia, penyelesaian masalah kekumuhan di Jakarta bakal menjadi prioritasnya jika terpilih menjadi gubernur Jakarta.
"Memang observasinya mengatakan salah satu ciri keberhasilan di Jakarta selain mengatasi kemacetan atau banjir," kata Ridwan Kamil usai mengunjungi kediaman Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (5/9/2024).