Selasa 10 Sep 2024 09:14 WIB

Astronaut Starliner Terdampar di Luar Angkasa, Ini Cara Mereka Makan, Tidur & Pup

Mereka tinggal di ISS bersama tujuh astronaut dari misi lain.

Red: A.Syalaby Ichsan
Dalam foto yang disediakan oleh NASA ini, Boeing dan tim NASA bekerja di sekitar pesawat ruang angkasa Boeing Crew Flight Test Starliner milik NASA setelah mendarat tanpa awak, Jumat, 6 September 2024, di White Sands, New Mexico, setelah lepas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Foto: Nas via AP
Dalam foto yang disediakan oleh NASA ini, Boeing dan tim NASA bekerja di sekitar pesawat ruang angkasa Boeing Crew Flight Test Starliner milik NASA setelah mendarat tanpa awak, Jumat, 6 September 2024, di White Sands, New Mexico, setelah lepas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kisah Sunita 'Suni' Williams dan Barry 'Butch' Wilmore kerap terdengar seperti film fiksi ilmiah. Meski demikian, dua astronaut yang terbang bersama Starliner baru milik Boeing tersebut memang benar-benar terdampar di luar angkasa dan tidak akan kembali hingga Februari 2024. 

Seperti diketahui, pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing telah mendarat di Pelabuhan Antariksa White Sands, New Mexico, Amerika Serikat pada Sabtu (7/9/2024) pukul 04:01 GMT. Pesawat tersebut  mengakhiri misi uji coba selama tiga bulan setelah mengalami masalah teknis yang memaksa Starliner meninggalkan dua astronaut yang dibawanya.

Baca Juga

Williams dan Wilmore tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Juni lalu. Mereka menjadi kru pertama yang menguji Starliner baru Boeing, yang mengalami kebocoran helium dan kegagalan pendorong sebelum berlabuh. Insiden tersebut pun menimbulkan pertanyaan tentang seberapa amannya untuk penerbangan kembali, lapor Skynews.

Boeing bersikeras bahwa para astronot tidak terjebak. Mereka mengatakan tidak ada peningkatan risiko dalam membawa mereka kembali di Starliner, tetapi NASA telah memilih untuk membawa mereka kembali pada penerbangan SpaceX pada Februari 2025 sebagai gantinya. Dua astronaut itu seharusnya hanya berada di luar angkasa selama delapan hari, tetapi mereka sekarang telah berada di sana selama hampir tiga bulan.