REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Sniper Israel yang menembak dan membunuh warga negara Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi, di Tepi Barat pada Jumat lalu berteriak kegirangan usai membunuh aktivis perempuan tersebut, demikian dilaporkan saksi mata Palestina, Mounir Khdair, kepada Anadolu. “Setelah menembaknya, dia senang, dia berteriak kegirangan.”
Jonathan Pollak, seorang aktivis Israel yang telah ikut serta dalam protes menentang perluasan pemukiman Israel di wilayah tersebut selama bertahun-tahun, menyatakan bahwa tentara Israel yang bertanggung jawab atas pembunuhan Eygi. Tentara itu melakukan tembakan yang mematikan. Menurut dia, peluru yang sama yang menewaskan aktivis Turki tersebut juga menewaskan orang-orang di kamp pengungsian Nur Syam dan Jenin.
Pollak menyatakan, seorang gadis berusia 13 tahun terbunuh hanya beberapa kilometer jauhnya dari peristiwa tersebut. Dia menekankan bahwa senjata-senjata itu “didanai Amerika” untuk melanjutkan genosida di Gaza yang kebal akan hukum.