Rabu 18 Sep 2024 10:29 WIB

Langganan di Musim Kemarau, Warga Girimukti Alami Krisis Air Bersih 

Kesulitan air bersih di musim kemarau biasa dialami sekitar 300 warga Desa Girimukti

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
[ilustrasi] Sejumlah warga antre mengisi air (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
[ilustrasi] Sejumlah warga antre mengisi air (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Krisis air bersih kerap terjadi setiap musim kemarau di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Hal itu menyusul minimnya debit air di sumur-sumur milik warga.

Ketua RT 02 RW 04 Desa Girimukti, Kasdi mengatakan, krisis air bersih yang dialami warganya pada musim kemarau tahun ini sudah berlangsung sekitar dua bulan terakhir. ‘’Air di sumur warga masih ada, tapi sedikit. Saat musim kemarau tahun lalu, sumur bahkan mengering, tidak ada air sama sekali,’’ ujar Kasdi, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Sementara itu, menurut Kasi Pemerintahan Desa Girimukti Tatang, kesulitan air bersih saat musim kemarau biasa dialami oleh sekitar 300 warga di Desa Girimukti. Mereka tersebar di dua rukun tetangga (RT). Tatang mengakui, dua RT itu telah memperoleh bantuan sumur bor dari Polres Majalengka yang dibangun pada Juli 2024. Sumur bor itu terletak di RT 01 RW 04 Desa Girimukti. ‘’Airnya lancar dan jernih,’’ kata Tatang.

Namun, Tatang mengakui, jarak sumur bor dari permukiman warga mencapai sekitar 500 meter. Warga juga harus sabar menunggu saat hendak mengisi air dari sumur bor tersebut ke wadah milik mereka. ‘’Makanya, kami butuh toren atau tempat penampunang air di lokasi sumur bor supaya masyarakat bisa langsung mengambil air tanpa harus menunggu," kata Tatang.