Ahad 22 Sep 2024 21:37 WIB

Ebiet G Ade Hadirkan Kesenduan dengan Lagu-Lagu Lawas

Ebiet G Ade merasa bangga tampil di hadapan anak-anak muda.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ebiet G Ade mempersembahkan penampilan spesial di Pestapora, Ahad (22/9/2024).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Ebiet G Ade mempersembahkan penampilan spesial di Pestapora, Ahad (22/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi-penulis lagu legendaris Indonesia, Ebiet G Ade, membuat penampilan tak terlupakan di Pestapora Pertamina Fastron 2024 pada Ahad (22/9/2024). Dikenal karena lagu-lagu bertemakan alam dan kisah pilu orang tersisih, kehadirannya berhasil menghadirkan suasana syahdu yang menggetarkan hati penonton.

Musisi berusia 70 tahun itu membuka penampilannya dengan lagu klasik "Untuk Kita Renungkan". Seusai bernyanyi, ia pun menyapa para penonton yang mayoritas anak muda.

Baca Juga

"Saya merasa bangga bisa main di Pestapora di hadapan adik-adik semua," kata Ebiet kepada penonton yang memehui Sat Set Stage di area Pestapora, Jiexpo Kemayoran, Ahad (22/9/2024).

Ia kemudian melanjutkan penampilannya dengan tembang "Elegi Esok Hari", yang membangun suasana melankolis. Tidak berhenti di situ, Ebiet juga mempersembahkan sebuah penampilan spesial. Dengan hanya diiringi petikan gitar, ia membawakan lagu "Berjalan di Hutan Cemara".

"Banyak mungkin yang belum mendengar lagu ini, apalagi Gen Z. Tapi tidak apa-apa, saya nyanyikan saja biar generasi muda tahu," kata Ebiet.

Nuansa syahdu kian terasa kuat sepanjang penampilannya. Meski sudah memasuki usia lanjut, Ebiet G Ade masih begitu piawai saat memainkan gitar, begitupun dengan vokalnya yang tetap kuat dan berkarakter.

Suasana intim nan mellow semakin menguat saat Ebiet membawakan lagu "Titip Rindu untuk Ayah". Lagu itu berhasil membangkitkan kerinduan dan kenangan para penonton terhadap sosok ayah.

Ebiet kemudian menyampaikan terima kasihnya atas respon yang luar biasa dari penonton. Ia pun mengatakan "Titip Rindu untuk Ayah" merupakan salah satu lagunya yang bisa relevan di berbagai zaman.

"Lagu itu relevan untuk setiap zaman. Saya juga sekarang sudah menjadi seorang ayah. Alhamdulilah saya termasuk yg beruntung karena anak-anak saya sering mengekspresikan kerinduan mereka kepada saya," ujar Ebiet.

Sebagai bentuk nostalgia, Ebiet pun mempersembahkan lagu "Untuk Sebuah Nama". Ia mengisahkan bahwa lagu ini sangat bersejarah dalam karirnya di dunia musik, karena lagu tersebut telah membawanya mendulang popularitas.

"Ini memang yang mengantarkan saya menjadi penyanyi. Dulu lagu ini membuat saya banyak dikenal dan dilirik. Mari kita bernostalgia," kata Ebiet.

Penampilan Ebiet G Ade ditutup dengan lagu legendarisnya "Berita Kepada Kawan". Lagu yang sarat akan pesan kemanusiaan itu membuat suasana malam di Pestapora menjadi khidmat.

Pestapora 2024 digelar mulai Jumat (20/9/2024) dan berakhir Ahad (22/9/2024). Pada tahun ini, Pestapora mengundang total 280 musisi Indonesia yang tampil di 17 panggung musik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement