Senin 23 Sep 2024 12:35 WIB

Pemain Film Agak Laen Sukses 'Membatakkan' Pestapora

Pemain film Agak Laen membuka penampilan dengan lagu Batak 'Mardua Holong'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kuartet komika Agak Laen yang terdiri atas Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga, mempersembahkan pertunjukan spesial di panggung Boss Stage Pestapora, Ahad (22/9/2024).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Kuartet komika Agak Laen yang terdiri atas Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga, mempersembahkan pertunjukan spesial di panggung Boss Stage Pestapora, Ahad (22/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuartet komika Agak Laen yang terdiri atas Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga, mempersembahkan pertunjukan spesial di panggung Boss Stage Pestapora, Ahad (22/9/2024). Dengan tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai komedian, Agak Laen sukses menggoyang penonton dengan tembang-tembang Batak.

"Ayo kita Batak kan Pestapora," seru Jegel kepada penonton yang memenuhi area depan panggung.

Baca Juga

Mereka membuka penampilan dengan lagu Batak legendaris berjudul "Mardua Holong", sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Omega Trio pada tahun 2013. Lagu ini diciptakan oleh Much Simanjuntak, komposer yang sering menciptakan karya lagu Batak.

Seusai bernyanyi, Boris Bokir meminta maaf kepada penonton jika suara mereka sumbang. Sambil becanda, ia pun mengatakan bahwa kehadidan mereka di panggung Pestapora hanya untuk mengajak penonton menyanyi bersama.

"Jangan berharap merdu ya kelen. Suara kita ini segini adanya. Yang penting sing along aja yah," kata Boris.

Selanjutnya, Agak Laen membawakan lagu "Alusi Au" ciptaan Nahum Situmorang yang dipopulerkan Viky Sianipar. Lagu ini memiliki makna tentang sebuah harapan dan kasih sayang.

Penonton pun kemudian dibuat bergoyang saat mereka membawakan lagu "Anak Medan". Tembang yang dipopulerkan Trio Lamlata ini menggambarkan jati diri dan kesetiakawanan yang ditunjukkan anak Medan.

Penampilan spesial ini ditutup dengan lagu orisinil mereka, "Agak Laen". Lagu juga dipakai untuk soundtrack film berjudul sama, memang tengah populer bahkan di luar komunitas Batak. Karenanya, penonton semakin berbaur dan bergoyang menikmati lagu tersebut.

"Terima kasih banyak Pestapora dan kalian semua," kata para personel Agak Laen menutup penampilan mereka.

Di luar panggung, Agak Laen dikenal sebagai penggerak yang mempopulerkan musik dan budaya Batak di ranah nasional melalui siniar bertajuk sama "Agak Laen". Podcast tersebut kemudian menginspirasi film "Agak Laen" yang berhasil meraup keuntungan di box office Tanah Air.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement