Senin 23 Sep 2024 23:30 WIB

In Picture: Menanti Layanan Air Bersih di Samarinda Ulu

Sekitar 40 rumah warga belum pernah merasakan pelayanan air bersih.

Red: Edwin Dwi Putranto

Seorang warga membetulkan pipa yang berada di kolam kawasan jalan AW Syahrani, gang Pandan Mekar Dalam, RT 34, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (23/9/2024). Menurut Ali yang telah menetap 10 tahun di kawasan itu, ada sekitar 40 rumah yang belum pernah merasakan pelayanan air bersih dari Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) terpaksa memanfaatkan dari kolam alami tersebut untuk mencuci bahkan mandi. (FOTO : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Seorang warga menunjukkan air dari kolam di kawasan jalan AW Syahrani, gang Pandan Mekar Dalam, RT 34, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (23/9/2024). Menurut Ali yang telah menetap 10 tahun di kawasan itu, ada sekitar 40 rumah yang belum pernah merasakan pelayanan air bersih dari Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) terpaksa memanfaatkan dari kolam alami tersebut untuk mencuci bahkan mandi. (FOTO : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Seorang warga mengisi air pada mesin pompa untuk memancing air dari kolam di kawasan jalan AW Syahrani, gang Pandan Mekar Dalam, RT 34, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (23/9/2024). Menurut Ali yang telah menetap 10 tahun di kawasan itu, ada sekitar 40 rumah yang belum pernah merasakan pelayanan air bersih dari Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) terpaksa memanfaatkan dari kolam alami tersebut untuk mencuci bahkan mandi. (FOTO : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Seorang warga menunjukkan air dari kolam di kawasan jalan AW Syahrani, gang Pandan Mekar Dalam, RT 34, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (23/9/2024).

Menurut Ali yang telah menetap 10 tahun di kawasan itu, ada sekitar 40 rumah yang belum pernah merasakan pelayanan air bersih dari Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) terpaksa memanfaatkan dari kolam alami tersebut untuk mencuci bahkan mandi.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement