Selasa 24 Sep 2024 22:32 WIB

Cagub Jateng Ahmad Luthfi Ingatkan Masyarakat tak Sebar Hoaks

Luthfi menilai masyarakat sudah dewasa untuk memilih pemimpin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Dua peserta Pilgub Jateng 2024, yaitu paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Foto: Antara/Aji Satyawan
Dua peserta Pilgub Jateng 2024, yaitu paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ahmad Luthfi, mengingatkan pentingnya kampanye damai dalam pelaksanaan Pilgub Jateng 2024. Terkait hal itu dia menekankan agar masyarakat, para simpatisan, dan tim kampanye agar tidak menyebarkan kabar bohong atau hoaks selama masa kampanye. 

"No hoaks, tidak boleh ada fitnah. Pesta harus dibikin meriah dengan tersenyum dan tertawa. Masyarakat sudah dewasa untuk memilih pemimpin," ujar Luthfi di sela-sela partisipasinya dalam acara Deklarasi Kampanye Damai Pilgub Jateng 2024 yang digelar di halaman Kantor KPU Jateng, Semarang, Selasa (24/9/2024). 

 

Dia berpendapat, saat ini dua pasangan calon yang maju berkontestasi dalam Pilgub Jateng 2024 merupakan para putra terbaik. "Siapa pun pimpinannya merupakan putra terbaik. Maka tetap jaga kerukunan dan persatuan," ujarnya. 

 

Oleh sebab itu, Luthfi menginginkan masa kampanye berlangsung sejuk dan damai. Pada Selasa pagi, KPU Jateng menggelar acara Deklarasi Kampanye Damai Pilgub Jateng 2024. Acara itu diikuti kedua paslon, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).

 

Acara deklarasi dipimpin langsung Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono. Setelah pembacaan doa, Handi kemudian membacakan poin-poin dalam deklarasi kampanye damai. Dia meminta pernyataannya diikuti paslon, perwakilan partai politik pendukung, dan tim kampanye pasangan calon yang hadir di lokasi. 

 

Terdapat tiga poin dalam deklarasi kampanye damai. Pertama, mewujudkan Pilgub Jateng 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kedua, melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib, dan damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA, sera tanpa politik uang. Ketiga melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

 

Teks deklarasi kampanye damai kemudian ditandatangani kedua paslon. Karena memperoleh nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi melakukan penandatangan lebih dulu. Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen menyusul setelahnya. Teks deklarasi juga ditandatangani perwakilan partai politik pengusung kedua paslon dan Forkopimda Jateng.

 

Di akhir prosesi, semua pihak yang menandatangani teks deklarasi kampanye damai melepaskan burung merpati putih sebagai simbol perdamaian. Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengungkapkan, kegiatan Deklarasi Kampanye Damai Pilgub Jateng 2024 merupakan momentum penting. 

 

"Sebagai warga Jawa Tengah telah kita saksikan bersama komitmen peserta pemilihan dengan meneguhkan niat dan menyatakan sikap untuk bersama-sama berkolaborasi melaksanakan Pilgub Jateng berdasarkan asa pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dan bertekad menciptakan Pilgub Jateng 2024 yang damai dan kondusif," kata Handi dalam pidatonya. 

 

Dia menambahkan, dengan deklarasi tersebut, para paslon berkomitmen melaksanakan kampanye sehat. "Tidak mengumbar hal-hal negatif antar-peserta, antar-kontestan, dan para simpatisan atau pendukung. Sebagaimana kampanye adalah mengedepankan sisi positif untuk dipromosikan kepada pemilih," ujar Handi. 

 

Lebih dari 28,4 juta warga Jateng telah masuk daftar pemilih tetap dalam Pilgub Jateng 2024. Kegiatan pemungutan suara yang dilaksanakan pada 27 November 2024 bakal digelar di 56.812 TPS. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement