Jumat 27 Sep 2024 14:15 WIB

Produksi Toyota Turun pada Agustus, Dampak dari Skandal dan Penarikan di AS

Produksi turun pada bulan Agustus sebesar 12,6 persen menjadi 808.023 unit.

Red: Friska Yolandha
Mobil-mobil Toyota Motor Corporation di Tokyo, Jepang 14 Desember 2021. Penjualan Toyota Motor kembali anjlok pada Agustus 2024.
Foto: REUTERS
Mobil-mobil Toyota Motor Corporation di Tokyo, Jepang 14 Desember 2021. Penjualan Toyota Motor kembali anjlok pada Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan Toyota Motor kembali anjlok pada Agustus 2024. Produksi terganggu oleh skandal domestik dan penarikan kembali produk di luar negeri.

Produksi global, termasuk anak perusahaan Daihatsu Motor dan Hino Motors, turun pada bulan Agustus sebesar 12,6 persen dari tahun sebelumnya menjadi 808.023 unit, kata perusahaan itu pada hari Jumat (27/9/2024). Penjualan global turun 3,7 persen dari tahun ke tahun setelah kenaikan 0,7 persen pada bulan Juli.

Baca Juga

Dilansir Japan Today, penjualan Toyota turun lebih dari 9 persen di Jepang karena merasakan dampak tertunda dari skandal regulasi baru-baru ini yang melibatkan sertifikasi keselamatan kendaraan yang dipalsukan. Ini memaksa sejumlah produsen mobil terbesar di negara itu untuk menghentikan produksi untuk model yang terkena dampak.

Mobil hibrida gas-listriknya kembali populer karena permintaan kendaraan listrik melandai. Tetapi kemerosotan global dalam penjualan mobil baru dan persaingan yang ketat di China membebani produsen mobil terbesar di dunia itu.