REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Para kandidat yang ingin bertarung pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Subang, sebaiknya berhati-hati dalam mengangkat isu. Karena, ada dua isu negatif yang potensial merontokan elektabilitas kandidat yaitu, isu poligami dan Narkoba.
Hal itu disampaikan Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS), Arman Salam kepada pers di Subang, belum lama ini, terkait dengan mulai ramainya sejumlah isu negatif yang dialamatkan kepada para calon bupati di Subang.
"Jangan anggap sepele dua isu tersebut, karena sangat potensial menggerus bahkan merontokkan elektabilitas. Dan bagi kandidat yang merasa terlibat dalam dua kasus itu harus siap-siap menerima akibatnya," ujar Arman.
Menurut Arman, dari data survei yang pernah dilakukannya selama ini, hampir di seluruh wilayah, mayoritas publik mengaku tak ingin dipimpin oleh bupati, walikota atau gubernur yang poligami dan terlibat Narkoba.