Ahad 29 Sep 2024 18:42 WIB

Bank Mandiri Optimalkan Penyaluran FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

menilai permintaan pasar KPR FLPP terus bertumbuh setiap tahunnya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Foto udara perumahan subsidi di Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (13/12/2023).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Foto udara perumahan subsidi di Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (13/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik untuk segmen subsidi maupun non-subsidi. Khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Bank Mandiri juga berperan aktif dalam menyalurkan KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sebagai upaya membantu akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau.

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka backlog pasokan rumah, hingga akhir Agustus 2024 Bank Mandiri telah menyalurkan 3.534 unit KPR berskema FLPP. SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni menyatakan pencapaian ini tumbuh 75 persen year on year (yoy) secara year on year (yoy), dengan kualitas kredit yang terjaga optimal.

Baca Juga

“Sebagai agen perubahan dan mitra pemerintah, kami menyambut baik dan mendukung rencana pemerintah untuk menambah kuota FLPP 2024 sebanyak 34.000 unit. Kami menilai, sektor properti berpotensi memiliki multiplier effect dalam memacu pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Desy dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (28/9/2024).

Bank berkode emiten BMRI ini menilai permintaan pasar KPR FLPP terus bertumbuh setiap tahunnya. Oleh sebab itu, bank berlogo pita emas ini telah menyiapkan serangkaian strategi dan kolaborasi untuk mendorong penyaluran pembiayaan properti ini.