Kamis 03 Oct 2024 15:55 WIB

Google Doodle Hari Ini: Mengenal AT Mahmud Sosok Berjasa di Dunia Musik Anak

AT Mahmud merupakan pencipta lagu anak-anak ternama di Indonesia.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Google Doodle AT Mahmud. Sosok pencipta lagu anak Abdullah Totong Mahmud ditampilkan dalam Google Doodle edisi Kamis (3/10/2024).
Foto: Dok. Google Indonesia
Google Doodle AT Mahmud. Sosok pencipta lagu anak Abdullah Totong Mahmud ditampilkan dalam Google Doodle edisi Kamis (3/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok pencipta lagu anak Abdullah Totong Mahmud ditampilkan dalam Google Doodle edisi Kamis (3/10/2024). Penggunaan Google Doodle kali ini sebagai perayaan ulang tahun ke-94 komposer yang memberikan pengaruh dalam dunia musik dan pendidikan anak di Indonesia.

Abdullah Totong (AT) Mahmud lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatra Selatan, 3 Februari 1930 adalah seorang pencipta lagu asal Indonesia dan meninggal pada usia 80 tahun pada 6 Juli 2010. "Google Doodle hari ini merayakan ulang tahun ke-94 AT Mahmud, seorang komposer Indonesia yang dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak yang ternama," tulis Google pada keterangan Doodle, Kamis (3/10/2024).

Baca Juga

Sebagai komposer legendaris, ia tak hanya menciptakan lagu, tetapi juga kenangan yang menemani masa kecil. Lagu-lagunya yang sederhana, penuh makna, dan mudah diingat, menjadi iringan indah di hari-hari ceria anak-anak Indonesia.

Siapa yang bisa melupakan lirik-lirik manis seperti "Pelangi, pelangi, alangkah indahmu..." atau "Ambilkan bulan, bu..."? Karya AT Mahmud seakan menyatu dengan suasana bermain, belajar, dan tumbuh kembang anak-anak.

Melalui lagu-lagu seperti "Bintang Kejora", "Cicak di Dinding", dan "Amelia", AT Mahmud berhasil membangkitkan imajinasi, kasih sayang, dan nilai-nilai kehidupan dalam jiwa anak-anak. Tak sekadar menghibur, lagu-lagu tersebut juga mengandung pesan moral yang mendidik, seperti tentang keindahan alam, cinta pada orang tua, dan pentingnya persahabatan.

Dengan irama yang ceria dan lirik yang mengajak anak-anak bernyanyi bersama, karya-karyanya tetap abadi di hati setiap generasi. Lagu-lagu AT Mahmud tak hanya menemani masa kecil, tapi juga menjadi jembatan nostalgia bagi orang dewasa, mengingatkan pada masa-masa tanpa beban, penuh kegembiraan. Hingga kini, namanya tetap melekat sebagai sosok yang membentuk soundtrack masa kecil Indonesia, memperkaya dunia anak-anak dengan musik yang tak lekang oleh waktu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاسْمَعُوْا ۗ قَالُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!”

(QS. Al-Baqarah ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement