REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Febriana Ida Nugraheni, mahasiswi Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Solo, yang kini berada di semester 5 lulus dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sekaligus terpilih sebagai CARAKA Provinsi Jawa Tengah pada kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 8 2024.
Saat ini, Febriana yang sedang mengikuti program kampus mengajar mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah penugasan yakni SMK Muhammadiyah 1 Boyolali.
"Saya sangat bersemangat untuk terlibat dalam program ini. Ini adalah kesempatan berharga untuk menerapkan ilmu yang saya pelajari dan memberikan dampak positif bagi siswa di SMK Muhammadiyah 1. Saya juga sangat bersyukur dan merasa terhormat bisa terpilih sebagai CARAKA Provinsi Jawa Tengah dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 8. Kesempatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan memberikan saya banyak pelajaran berharga,” ujar Febriana dengan bangga.
Sebagai CARAKA, Febriana akan menjadi perwakilan mahasiswa dari provinsinya, berperan aktif dalam menjaga kelancaran komunikasi antara peserta lainnya dan Tim Program Kampus Mengajar. CARAKA tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara peserta dan tim program, tetapi juga bertindak sebagai pemimpin dan fasilitator dalam menciptakan suasana yang kolaboratif.
Terpilihnya Febriana sebagai CARAKA bukanlah hal yang mudah, ia harus melewati berbagai proses, mulai dari pendaftaran hingga seleksi yang ketat. Melalui program ini, ia berharap dapat memberikan inspirasi dan kontribusi yang signifikan bagi siswa di SMK Muhammadiyah 1 Boyolali serta menjalin hubungan yang kuat dengan rekan-rekan sejawat.
“Banyak proses yang sudah saya lalui untuk mendapatkan kesempatan ini, mulai dari pendaftaran administrasi hingga seleksi yang ketat. Kegiatan Kampus Mengajar ini sangat memberikan saya informasi dan ilmu yang selama ini belum saya ketahui bahkan asing. Namun kegiatan ini ada pembekalan yang sangat jelas, mahasiswa yang lolos kampus mengajar diajarkan bagaimana cara mengajar Generasi Z dan Generasi Alpha karena memang berbeda cara mengajarnya. Saya berharap pengalaman ini dapat memotivasi banyak orang untuk ikut serta dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Universitas BSI mendukung penuh partisipasi mahasiswanya dalam program ini, dengan harapan agar lebih banyak mahasiswa terinspirasi untuk aktif berkontribusi dalam pendidikan. Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, Febriana menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.