Jumat 18 Oct 2024 14:59 WIB

Riset I2: Kinerja Positif Erick Thohir Raih Perhatian Netizen pada Isu Kabinet

Erick Thohir paling mendapat perhatian netizen.

Menteri BUMN Erick Thohir tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sebanyak 103 calon menteri dan wakil menteri untuk mengisi kabinet pemerintahan 2024-2029. Proses pemanggilan para tokoh ke kediaman Prabowo di Kertanegara tersebut mendapat perhatian dan memicu perbincangan yang sangat massif dari netizen (warganet) di berbagai platform media sosial.

"Netizen menunjukkan atensi yang tinggi terhadap nama-nama calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 14-15 Oktober lalu, dengan tanggapan netral dan positif mencapai 89%," ungkap Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang kepada media, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga

Hasil riset Indonesia Indicator (I2) menunjukkan dinamika perbincangan netizen terkait pemanggilan calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo-Gibran paling tinggi terjadi di platfom X dengan raihan atensi mencapai 98.377 unggahan dan engagement tertinggi di TikTok yang mencatatkan 1.166.348 interaksi. Perusahaan intelijen media tersebut mengumpulkan percakapan publik dari lima platform media sosial (Twitter/X, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube) dalam rentang waktu riset dari 14 hingga 17 Oktober 2024.

Indonesia Indicator mencatat terdapat 126.263 unggahan dengan total interaksi mencapai 2.380.774 dari 47.452 akun. Selain paling banyak diperbincangkan di platform X, proses pemanggilan calon menteri dan wakil menteri tersebut juga dibahas netizen melalui YouTube dengan 12.659 unggahan, TikTok 6.241 unggahan, Instagram 4.632 unggahan, dan Facebook 4.400 unggahan.

’’Namun, respons dan interaksi (engagement) terbanyak berasal dari TikTok, yang mencatatkan interaksi mencapai 1.166.348, diikuti Instagram dengan 882.452 interaksi, Twitter 272.954 interaksi, YouTube 45.530 interaksi, dan Facebook 14.188 interaksi,’’ ungkap Rustika.

Menurut Rustika, engagement dari TikTok ini menjadi penyumbang sentimen netral dan positif tertinggi dibandingkan dengan platform lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, netizen memberikan apresiasi terhadap nama-nama yang ada, serta memberikan harapan bagi Kabinet Prabowo-Gibran untuk berkontribusi lebih baik.

Dinamika Perbincangan Netizen

Tingginya atensi netizen terhadap figur-figur calon menteri dan wakil menteri ini dipengaruhi oleh banyaknya nama yang dipanggil, kehadiran figur-figur baru, serta harapan yang muncul dari masyarakat. Nama-nama seperti Veronica Tan, Budi Gunawan, Profesor Stella, Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Sri Mulyani menjadi magnet perhatian netizen. ’’Kehadiran Sri Mulyani, yang memperkuat Kabinet Prabowo, menjadi salah satu faktor yang mendorong sentimen positif dan mendapat apresiasi. Pemanggilan calon menteri ini menjadi isu terbesar dengan engagement mencapai 1.553.521,’’ papar Rustika.

Perbincangan netizen juga tertuju pada agenda dan kinerja beberapa menteri seperti AHY dan Erick Thohir. “Keduanya menjadi tokoh yang menarik perhatian dengan perbincangan yang cenderung positif, berkat aktivitas akun kementerian yang aktif memproduksi unggahan serta dukungan dan kepercayaan publik terhadap figur ET dan AHY,” jelas Rustika. Sementara isu-isu lain yang juga mewarnai perbincangan publik mencakup jatah PDIP di kabinet dan keputusan Nasdem untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo.

“Secara ekspos, perbincangan mengenai jatah menteri PDIP di kabinet mencapai 3.535 unggahan dan Nasdem 1.113 unggahan, namun keduanya mengundang interaksi netizen yang cukup tinggi, yakni PDIP 110.112 interaksi dan Nasdem 66.299 interaksi,” kata dia. Rustika menjelaskan, tingginya interaksi netizen pada isu jatah menteri PDIP dan Nasdem ini dipengaruhi oleh spekulasi politik seputar koalisi pasca Pilpres. Di samping itu, publik juga masih menantikan bagaimana sikap politik PDIP terhadap kabinet Prabowo.

Nama-Nama yang Mencuri Perhatian Netizen

Selain dinamika perbincangan netizen, riset Indonesia Indicator juga berhasil mengidentifikasi sederet nama calon menteri dan wakil menteri yang menjadi sorotan publik. Berdasarkan data, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, dan Raffi Ahmad muncul sebagai tiga tokoh yang paling menarik perhatian.

Erick Thohir menarik perhatian berkat unggahan apresiasi kinerjanya sebagai Menteri BUMN dan Ketua PSSI selama lima tahun, dengan jumlah interaksi sebanyak 378.673. Sementara, Raffi Ahmad mencatatkan 345.174 interaksi, dikenal sebagai figur artis yang telah mendukung kampanye Prabowo-Gibran sejak awal, meskipun ada tudingan negatif yang ditujukan padanya. Demikian pula dengan perbincangan seputar Bahlil, yang mencatatkan 163.993 interaksi, didominasi oleh kegiatan sidang terbuka promosi doktoralnya yang dianggap kontroversial dan memicu kritik.

Di samping itu, nama-nama baru seperti Veronica Tan, Giring Ganesha, Yassierli, Gus Miftah, Nassarudin Umar, Abdul Mu’ti, dan Stella Christie turut menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Menurut Rustika Herlambang, kehadiran tokoh-tokoh ini menambah dinamika dalam pembentukan kabinet Prabowo-Gibran. “Setiap nama membawa latar belakang dan pengaruhnya masing-masing, yang berpotensi mempengaruhi arah politik dan kebijakan pemerintah ke depan, seperti Sri Mulyani, Stella Christie, dan Abdul Mu’ti yang digadang-gadang memiliki kapasitas yang sangat baik untuk mengisi posisi sebagai menteri atau wakil menteri,” ujar Rustika.

Harapan Terhadap Pemerintahan Prabowo

Meskipun isu kabinet baru ini menuai banyak sorotan bahkan kontroversi di media sosial, emosi trust terekam sebagai emosi yang paling dominan di kalangan warganet dengan persentase mencapai 35%. Hal ini terlihat dari narasi yang berkembang seputar dukungan terhadap beberapa figur potensial yang dinilai memiliki kemampuan baik, seperti Stella Christie, Sri Mulyani, dan Abdul Mu’ti.

“Dukungan ini mencerminkan harapan masyarakat akan pemimpin yang berkompeten dan berpendidikan. Publik berharap agar pemilihan tokoh-tokoh ini dapat menghasilkan pemerintahan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas Rustika.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement