TOPNEWS62.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyelenggarakan jamuan makan siang perpisahan di Istana Negara, menjelang akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para anggota Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, tamu undangan disambut dengan berbagai hidangan khas Indonesia yang disajikan secara prasmanan. Menu yang dihidangkan beragam, mulai dari soto bangkong, nasi liwet, kambing guling, hingga pempek dan mie ayam, yang memperkuat nuansa santai dan keakraban dalam acara tersebut.
Acara dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang memberikan sambutan singkat dan mengajak para undangan untuk menikmati makan siang bersama. "Acara ini adalah jamuan santai, dan kami berharap semua dapat menikmati suasana hari ini," ujar Pratikno.
Presiden Jokowi tak hanya menikmati makan siang di meja utama bersama Prabowo dan Ma'ruf Amin, namun juga berkeliling dan berbincang dengan para menteri serta pejabat lainnya. Sesi ini diwarnai dengan canda tawa, memperlihatkan keakraban antara presiden dan anggota kabinetnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengenang perjalanan 10 tahun pemerintahannya, yang penuh dengan dinamika, tantangan, dan pencapaian bersama. "Kita telah menghadapi berbagai tantangan besar, namun semuanya kita lalui dengan kerja keras dan dedikasi. Terima kasih atas semua dukungan dan komitmen yang diberikan selama ini," ungkap Presiden.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang akan segera memulai tugas barunya sebagai Presiden Indonesia. Jokowi menutup sambutannya dengan permohonan maaf kepada jajaran kabinetnya jika ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama masa jabatannya.
"Setelah ini, saya akan kembali ke Solo. Jika ada yang melintas ke Solo, jangan ragu untuk mampir," candanya, mengakhiri pertemuan dengan nuansa yang tetap hangat.
Jamuan makan siang ini bukan hanya menjadi simbol perpisahan, tetapi juga momen refleksi bagi Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju atas pencapaian yang telah diraih bersama dalam satu dekade terakhir.
Presiden Jokowi Gelar Makan Siang Perpisahan Bersama Kabinet di Istana Negara
Jakarta – Pada Jumat, 18 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo menyelenggarakan jamuan makan siang perpisahan di Istana Negara, menjelang akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para anggota Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, tamu undangan disambut dengan berbagai hidangan khas Indonesia yang disajikan secara prasmanan. Menu yang dihidangkan beragam, mulai dari soto bangkong, nasi liwet, kambing guling, hingga pempek dan mie ayam, yang memperkuat nuansa santai dan keakraban dalam acara tersebut.
Acara dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang memberikan sambutan singkat dan mengajak para undangan untuk menikmati makan siang bersama. "Acara ini adalah jamuan santai, dan kami berharap semua dapat menikmati suasana hari ini," ujar Pratikno.
Presiden Jokowi tak hanya menikmati makan siang di meja utama bersama Prabowo dan Ma'ruf Amin, namun juga berkeliling dan berbincang dengan para menteri serta pejabat lainnya. Sesi ini diwarnai dengan canda tawa, memperlihatkan keakraban antara presiden dan anggota kabinetnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengenang perjalanan 10 tahun pemerintahannya, yang penuh dengan dinamika, tantangan, dan pencapaian bersama. "Kita telah menghadapi berbagai tantangan besar, namun semuanya kita lalui dengan kerja keras dan dedikasi. Terima kasih atas semua dukungan dan komitmen yang diberikan selama ini," ungkap Presiden.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang akan segera memulai tugas barunya sebagai Presiden Indonesia. Jokowi menutup sambutannya dengan permohonan maaf kepada jajaran kabinetnya jika ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama masa jabatannya.
"Setelah ini, saya akan kembali ke Solo. Jika ada yang melintas ke Solo, jangan ragu untuk mampir," candanya, mengakhiri pertemuan dengan nuansa yang tetap hangat.
Jamuan makan siang ini bukan hanya menjadi simbol perpisahan, tetapi juga momen refleksi bagi Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju atas pencapaian yang telah diraih bersama dalam satu dekade terakhir.