Oleh Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah/Wakil Ketua Umum MUI
HARI INI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah dilantik sebagai Presiden dan Wapres baru RI untuk periode 2024-2029. Dari pidato yang disampaikannya tampak banyak hal yang telah dikemukakan di antaranya menyangkut masalah kemandirian pangan dan energi, masalah air, dan gizi untuk anak dan subsidi.
Juga, masalah persatuan dan kesatuan serta masalah korupsi serta sikap pemimpin yang harus benar-benar bekerja untuk rakyat dan politik luar negeri indonesia yang bebas aktif yang anti terhadap penjajahan dan penindasan.
Pidato tersebut juga sudah mendapat respons dari berbagai lapisan masyarakat. Ada yang menyambutnya dengan penuh optimisme tapi juga ada yang memperlihatkan sikap pesimismenya.
Hal demikian tentu merupakan sesuatu yang wajar karena tidak samanya informasi yang dimiliki, juga adanya kepentingan dan sudut pandang yang berbeda. Tetapi meskipun demikian kita berharap agar semua pihak dapat menjadikan perbedaan-perbedaan yang ada tersebut nantinya sebagai sebuah rahmat.
Asal saja kita semua, baik pihak pemerintah maupun masyarakat, mampu memanfaatkan dialektika yang ada berupa tesa dan antitesa tersebut untuk menemukan sintesa yang baik bagi bangsa dan negara ini.
Untuk itu kita berharap kepada semua pemimpin di negeri ini ke depannya untuk tidak alergi dengan kritik.Yang penting, semua pihak ada keinginan yang tulus untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut lewat konsensus-konsensus yang kita bangun, bukan atas dasar kepentingan pribadi dan kelompok tapi adalah untuk bisanya kita membuat sebesar-besar kemashlahatan dan kemakmuran bagi rakyat.
Jika hal tersebut bisa kita lakukan maka insya Allah negeri ini tidak hanya akan menjadi negeri yang besar dan maju tapi juga akan menjadi negeri yang kuat dan indah karena rasa persatuan dan kesatuan di antara warga bangsanya akan terjalin dengan baik. Akhirnya, selamat datang Presiden Baru RI Periode 2024-2029 Bapak Prabowo Subiyanto dan selamat bekerja.