Kamis 24 Oct 2024 20:28 WIB

Gen Z Pesimistis Bisa Punya Rumah, Ini Solusi dari BTN

Situasi ini pun ditambah dengan kondisi ekonomi yang kurang stabil.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Perumahan Hadrah Land, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (12/2/2024).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Perumahan Hadrah Land, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (12/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Inventure mengungkapkan, 24 persen Gen Z lebih mengutamakan konsumsi experience seperti nonton konser, liburan, membeli gadget terbaru, dan lainnya dibanding menabung untuk membeli rumah. Situasi ini pun ditambah dengan kondisi ekonomi yang kurang stabil dan harga properti yang kian naik tapi tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan.

Menurut riset Inventure 2024, kondisi ekonomi yang tak stabil dan harga rumah yang terus meningkat membuat Gen Z merasa pesimistis dalam memiliki rumah. Sementara pendapatan mereka stagnan, keinginan untuk memiliki hunian tetap tinggi.

Baca Juga

Dari hasil riset, Gen Z yang ingin membeli rumah pertama, skema cicilan dengan tenor panjang menjadi pilihan paling realistis. Sebanyak 54 persen responden memilih tenor cicilan 15-20 tahun, sementara 36 persen memilih 20-30 tahun. Sebaliknya, cicilan dengan durasi kurang dari 15 tahun hanya dipilih oleh 10 persen responden.

Merespons kondisi ini, Bank Tabungan Negara (BTN) menawarkan solusi inovatif untuk membantu Gen Z. SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi, menjelaskan, BTN mencatat peningkatan jumlah pengaju kredit KPR dari kalangan Gen Z. "Penting bagi kami untuk memberikan solusi bagi mereka yang ingin memiliki rumah pertama," ujarnya dalam acara Indonesia Industry Outlook (IIO) 2025 yang diikuti secara daring, Kamis (24/10/2024).

BTN, lanjutnya, telah menyediakan berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan Gen Z, termasuk tenor cicilan hingga 25 tahun. “Kami memahami kebutuhan pelanggan, termasuk generasi muda,” tambah Thomas.

Sebagai pasar masa depan, BTN berkomitmen untuk tetap relevan di era digital dengan mengembangkan layanan yang inovatif. BTN bahkan telah memiliki sistem online onboarding untuk pembelian rumah, mulai dari pencarian hingga pengajuan kredit.

"Saat ini, lebih dari 10 persen pengajuan dilakukan secara online,” ujar Thomas. Dengan langkah-langkah ini, BTN tidak hanya berfokus pada kredit perumahan, tetapi juga berupaya menciptakan ekosistem perumahan yang lebih luas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement